Trik Memikat Gen Z
- Pixabay
Jakarta, VIVA – Data terbaru Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan penduduk kelas menengah Indonesia yang saat ini berjumlah 47,85 juta jiwa didominasi oleh tiga kelompok anak muda.
Satu di antaranya Gen Z dengan porsi 24,12 persen. Gen Z adalah mereka yang lahir dari 1997-2012. Generasi tersebut kini menjadi segmen potensial pelanggan primadona bagi beragam industri, termasuk fesyen.
Banyak merek sekuat tenaga membidik Gen Z karena memiliki pengaruh besar terhadap tren dan preferensi konsumen saat ini. Di mata Gen Z, fesyen bukan hanya tentang gaya dan penampilan, tetapi ekspresi diri dan identitas.
Survei Instagram Trend Talk 2024 mengungkap bahwa gaya berpakaian sederhana, sentuhan vintage, dan aktivitas do it yourself (DIY) menjadi preferensi generasi ini.
Selain itu, survei tersebut mengungkap minat Gen Z pada barang-barang retro. Tidak hanya mengikuti tren, strategi pemasaran untuk menarik perhatian generasi ini juga perlu memperhatikan beberapa faktor kunci lain.
Mulai dari meningkatnya popularitas pickleball, hingga munculnya kembali golf di kalangan Gen Z, serta meningkatnya pengaruh atlet sebagai fashion influencer – olahraga sebagai gaya hidup semakin mendominasi dunia fesyen.
Berdasarkan estetika yang menggabungkan kecanggihan abadi dengan sentuhan atletik, serta apresiasi terhadap desain vintage, koleksi Sport Heritage menyoroti siluet yang diklaim paling diminati musim ini dengan sepatu sneaker bergaya retro.
Di garis depan koleksi ini adalah sepatu Motion X – dirancang untuk kehidupan yang dinamis, dengan sol yang menyerap guncangan untuk memberikan langkah yang sempurna, rajutan yang didesain agar bernapas, dan bantalan ringan Pillow Walk – teknologi bantalan empuk untuk membuat pemakai sepatu atau sandal merasa nyaman.
Koleksi Sport Heritage dari Aldo Sport Club kini tersedia di seluruh toko offline di Indonesia, dengan pembelian juga dapat dilakukan langsung secara online di Aldoshoes.co.id, Zalora Shopee, dan Mapclub.com.
Kabareskrim Polri Tangkap 85 Influencer yang Promosikan Judi Online
Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada mengatakan bahwa pihaknya telah membongkar 619 kasus judi online sejak 4 sampai 21 November 2024, sebanyak 85 infliuencer ditangkap.
