Belajar Bisnis Online dari Media Sosial, Begini Nasibnya Sekarang

Ilustrasi media sosial.
Sumber :
  • Pexels

Jakarta, VIVA – Bisnis online merupakan dunia usaha yang saat ini sedang booming dan begitu diminati generasi muda. Satu sisi, sudah tidak terhitung jumlah pebisnis muda yang sukses dalam melakukan bisnis online.

6 Cara Mudah Mendapatkan Bodi Ideal yang Lagi Viral di Media Sosial

Penghasilannya pun hingga ratusan juta Rupiah. Sisi lain, tidak bisa dipungkiri, banyak juga yang gagal menjalankan bisnis online.

Sukses merupakan hak semua orang. Itulah yang mendasari Miftah Ainu Rofiq, atau yang akrab dipanggil Mazinu (30), bisnis online parfum serta perawatan kesehatan dan kecantikan.

Cegah Kecanduan, Australia akan Larang Anak di Bawah 16 Tahun Akses Media Sosial

Awal Mazinu terjun ke dunia bisnis online adalah menjadi reseller. Tidak puas, setelah lulus SMK Jurusan Desain Grafis di daerah Jombang, Jawa Timur, ia pun mencoba belajar bisnis online dari media sosial.

"Awal bisnis online yang saya lakukan, ya, baru sebatas jualin produk punya orang. Bahasa kerennya sekarang reseller," kata dia, mengenang.

Gemas, Anak Ini Dijemput Anjing Peliharaannya Setiap Pulang Sekolah Jadi Viral di Media Sosial

Sejak 2017 hingga 2020, Mazinu mengaku bisnis online tanpa branding dan masih menjadi reseller. Dikarenakan produk yang dijual masih kurang bagus di pasaran menyebabkan penjualannya kurang maksimal.

Apalagi, pada awal 2020, musibah pandemi Virus Covid-19 melanda Indonesia yang hampir melumpuhkan perekonomian. "Akibatnya penjualan anjlok imbas daya beli pelanggan menurun," jelas Mazinu.

Singkat cerita. Dengan segala upaya dan daya, ia akhirnya membangun merek atau brand sendiri, yaitu Mezuca.

Bisnisnya fokus di bidang perawatan kecantikan kulit (skincare), kesehatan dan kecantikan, serta parfum. Selama mengawali bisnis skincare, pasang surut usaha adalah hal yang biasa dihadapi.

Selain karena Virus Covid-19, persaingan pasar juga sangat ketat. Semangat berbisnis dan tekad kuat untuk terus melakukan evaluasi dan mencoba lagi agar bisa terus berkembang adalah hal yang wajib dilakukan.

Hingga pertengahan tahun ini, brand Mezuca kian berkembang pesat. Jumlah karyawan lebih dari 50 orang dan para affiliator juga meningkat jumlahnya.

Saat ini, pemasaran produk masih fokus di marketplace. Namun, secara perlahan mengambil pasar offline.

"Saya punya komitmen untuk terus berinovasi membuat produk-produk yang berkualitas dengan harga ekonomis. Harapan saya bisnis online ini berkembang pesat dan bisa bermanfaat bagi orang lain," tutur Mazinu, menutup pembicaraan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya