Bukan Alasan Lagi Enggak Bisa Cas Cis Cus Ngomong Inggris

Ilustrasi belajar bahasa Inggris.
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta, VIVA – Lembaga riset Deloitte melaporkan bahwa 4 dari 5 perusahaan mengalami kesulitan menemukan tenaga kerja yang sesuai kebutuhan.

Sabrina: Chatbot BRI 24 Jam yang Memudahkan Layanan Perbankan Anda

Kekurangan tenaga kerja terampil secara global telah mencapai puncaknya dalam 17 tahun terakhir. Satu di antaranya terampil berbahasa Inggris.

Lalu, studi yang dilakukan Cudy Technology pada 2023 mengungkapkan hanya 30,8 persen penduduk Indonesia yang memiliki kemahiran berkomunikasi dengan Bahasa Inggris.

Realme GT 7 Pro, Kuda Hitam di Level Flagship

Untuk memanfaatkan peluang tersebut, para pencari kerja maupun pekerja di Indonesia perlu melakukan pengembangan keterampilan, di mana Bahasa Inggris menjadi sangat penting dan dibutuhkan semua sektor di Indonesia.

Di tengah perkembangan teknologi yang sering dianggap sebagai tantangan bagi para pencari kerja, Prakerja melihatnya sebagai peluang untuk terus berinovasi agar tetap relevan dengan perkembangan industri.

Grace Tahir Prediksi Dua Orang yang Bisa Kalahkan Kekayaan Steve Jobs hingga Elon Musk

Sejak 2020, Prakerja telah menyediakan akses beasiswa pelatihan kepada berbagai lapisan masyarakat di 514 kabupaten/kota di Indonesia dan program ini sudah dinikmati oleh 18,9 juta penerima.

Kini, Prakerja menggandeng ELSA Speak Indonesia, platform pelatihan Bahasa Inggris yang menerapkan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan pengenalan suara (speech recognition), dan Paradigm, menghadirkan program pelatihan Bahasa Inggris bagi alumni Prakerja.

Program pelatihan ini berlangsung selama satu setengah bulan, atau dimulai pada 14 Juni dan berakhir pada 1 Agustus 2024.

Tidak hanya membantu meningkatkan keterampilan digital dan Bahasa Inggris, program ini juga dirancang untuk mempersiapkan tenaga kerja Indonesia untuk bersaing di pasar global.

Program yang diikuti oleh ratusan alumni Prakerja dari Sabang sampai Merauke ini dilakukan secara online melalui aplikasi ELSA serta kelas bersama pengajar dari Paradigm.

Secara keseluruhan program ini diklaim berhasil meningkatkan Skor Kecakapan Bahasa Inggris rata-rata alumni Prakerja dari 65 menjadi 73 persen.

Angka ini menunjukkan peningkatan 1 tingkat dari English Proficiency Level dari Lower Intermediate ke Intermediate.

Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Photo :
  • Dok. Istimewa

Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Photo :
Direktur Kemitraan, Komunikasi, dan Pengembangan Ekosistem Prakerja Dwina M. Putri mengapresiasi kepada pihak yang terlibat dalam program pelatihan tersebut.

"Kami sangat mengapresiasi ELSA dan Paradigm. Kerja sama ini merupakan contoh kolaborasi lintas sektor dan bagaimana teknologi juga pendidikan dapat bersinergi untuk menciptakan program yang berdampak bagi alumni Prakerja," ungkapnya.

Sementara itu, Country Manager ELSA Speak Indonesia Yasser Muhammad Syaiful mengaku menggabungkan kelas yang interaktif dengan tutor native speaker dan teknologi AI dalam program blended-learning bersama Paradigm.

"Kami berharap program ini mampu berkontribusi pada peningkatan kemampuan Bahasa Inggris peserta sehingga dapat mengembangkan kompetensi secara profesional," jelas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya