Proteksi dan Kesejahteraan untuk Pekerja Informal

I Putu Wiradana, Deputi Bidang Kepesertaan Program Khusus dan Keagenan BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta, Selasa, 6 Agustus 2024.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Indonesia memiliki hampir 60 persen tenaga kerja yang bekerja di sektor informal, membuat mereka lebih rentan terhadap berbagai risiko dibandingkan dengan pekerja formal.

Mempermudah Anggota, Digitalisasi Lebih Terjamin Keamanannya Dibanding Cash

Mulai dari risiko kesehatan hingga ketidakpastian pendapatan, para pekerja informal menghadapi tantangan besar dalam kehidupan sehari-hari. Dalam situasi ini, perlindungan risiko menjadi sangat penting.

Untuk membantu pekerja informal, Fita, aplikasi kesehatan preventif di Indonesia berkolaborasi dengan Telkomsel dan BPJS Ketenagakerjaan meluncurkan Paket ComboFit Jamsostek.

Korban PHK Bisa Raup Jutaan Rupiah dari BPJS Ketenagakerjaan, Simak Ini Syarat dan Caranya

Paket ini dirancang untuk memberikan akses mudah dan terjangkau ke proteksi diri serta layanan gaya hidup sehat bagi para pekerja informal.

Klaim Saldo JHT Jutaan Rupiah untuk Korban PHK, Ini Cara dan Syarat Pencairannya

Peluncuran Paket ComboFit Jamsostek

Photo :
  • Istimewa

Paket ComboFit Jamsostek menawarkan kombinasi manfaat yang mencakup akses ke Fita Premium, jaminan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan, dan kuota internet Telkomsel seharga Rp55 ribu dengan rincian kuota data 8GB, langganan Fita Premium selama 30 hari, serta perlindungan BPJS Ketenagakerjaan.

Reynazran Royono, CEO Fita, menjelaskan bahwa rendahnya kesadaran dan akses terhadap perlindungan risiko bagi pekerja informal di Indonesia menjadi tantangan yang harus diatasi.

Menurutnya, selain perlindungan sosial, menjaga kesehatan juga sangat penting bagi pekerja informal.

Banyak dari mereka yang bekerja dengan upah harian atau tidak tetap, sehingga kesehatan yang baik sangat diperlukan untuk mendukung kinerja mereka.

I Putu Wiradana, Deputi Bidang Kepesertaan Program Khusus dan Keagenan BPJS Kete

Photo :
  • Istimewa

“Melalui paket ComboFit Jamsostek ini, kami mempermudah akses pekerja informal terhadap perlindungan sosial dan dukungan gaya hidup sehat dalam satu paket dengan harga terjangkau. Kami percaya kolaborasi ini akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup pekerja informal yang rentan terhadap risiko,” katanya di Jakarta Selasa, 6 Agustus 2024. 

Data menunjukkan bahwa hanya 11 persen dari total pekerja informal yang terdaftar dalam Jamsostek, sementara 78,3 persen masyarakat tidak menyadari bahwa pekerja informal berhak atas perlindungan ini.

Dengan penetrasi health and wellness coaching yang hanya mencapai 9,84 persen, penerapan gaya hidup sehat di kalangan pekerja informal masih sangat minim. Padahal, gaya hidup sehat dapat mengurangi risiko kesehatan dan kecelakaan kerja.

I Putu Wiradana, Deputi Bidang Kepesertaan Program Khusus dan Keagenan BPJS Ketenagakerjaan, menyatakan bahwa kolaborasi dengan Fita adalah langkah strategis untuk memperluas jaminan sosial di sektor informal.

Paket ComboFit Jamsostek tidak hanya menawarkan perlindungan sosial tetapi juga mendukung gaya hidup sehat, yang sangat dibutuhkan oleh pekerja informal.

“Kami yakin bahwa pendekatan menyeluruh ini akan meningkatkan kepesertaan Jamsostek di segmen bukan penerima upah (BPU) dan secara signifikan memperbaiki kesejahteraan mereka. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dukungan yang lebih baik bagi pekerja informal di seluruh Indonesia,” katanya.

Untuk memperluas cakupan perlindungan bagi pekerja informal, Fita dan BPJS Ketenagakerjaan juga meluncurkan program “Sertakan”.

Program ini memungkinkan siapa saja untuk memberikan perlindungan sosial bagi pekerja informal di sekitar mereka, seperti pekerja rumah tangga, babysitter, sopir pribadi, dan tukang kebun.

Dengan memasukkan KTP pekerja saat aktivasi, mereka bisa mendapatkan perlindungan Jamsostek, sementara pembeli paket juga mendapatkan kuota Telkomsel dan langganan Fita Premium.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya