'Mata' Ini Sanggup Mengawasi Lebih Detail dan Punya Respons Cepat

Ilustrasi kecerdasan buatan.
Sumber :
  • YouTube/World Economic Forum

VIVA Tekno – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF), pemilik merek GPS Tracker Fox Logger, memperkenalkan inovasi terbarunya, yakni dashcam berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

IDCamp 2024 Siap Cetak Generasi Standard Industri

Inovasi ini tidak hanya menjawab kebutuhan pasar, tetapi juga membawa angin segar bagi industri logistik truk dan pengguna kendaraan pribadi yang semakin menyadari pentingnya keselamatan berkendara.

Seperti diketahui, kebutuhan akan perangkat pengawasan (surveillance) seperti dashboard camera atau dashcam di mobil saat ini semakin dilirik masyarakat.

Akun Kripto Dibobol dalam Sekejap? Ini Modus Terbaru Penipu yang bikin Merinding

Kepala Eksekutif Sumber Sinergi Makmur, Alamsyah Cheung.

Photo :
  • Fox Logger
Jadi Sahabat Perusahaan dalam Mengambil Keputusan

Kepala Eksekutif Sumber Sinergi Makmur, Alamsyah Cheung.

Photo :
Seperti namanya, dashcam berfungsi untuk merekam keadaan sekitar, baik saat mobil sedang berjalan atau sedang parkir.

Rekaman tersebut yang kemudian bisa dijadikan bukti kuat apabila kejadian yang tak diinginkan terekam oleh dashcam. Misalnya, kecelakaan, pencurian atau tindakan kriminal lainnya.

Menurut Direktur Utama Sumber Sinergi Makmur Alamsyah Cheung, teknologi berbasis AI menjadi tren dunia yang memberikan berbagai manfaat signifikan.

Di industri GPS tracker, AI diterapkan pada produk dashcam untuk meminimalisasi risiko kecelakaan yang disebabkan oleh kelalaian pengemudi.

Mulai dari mengantuk, tidak konsentrasi, atau bahkan tertidur saat berkendara. Fox Logger menargetkan produk ini untuk industri logistik truk, pengemudi perusahaan, dan pengemudi pribadi.

Keunggulan utama dari dashcam berbasis AI Fox Logger adalah harganya yang sangat kompetitif, menjadikannya pilihan yang menarik di pasar.

"Harga kami yang termurah di pasar dan dapat diakses oleh berbagai lapisan masyarakat dan industri," kata Alamsyah Cheung.

Dengan dashcam berbasis AI, maka pengguna dapat memantau kondisi pengemudi secara real-time melalui video, memberikan pandangan yang lebih hidup dibandingkan tampilan peta konvensional.

Teknologi ini memungkinkan pemantauan yang lebih mendetail dan respons cepat terhadap situasi darurat, sehingga mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan efisiensi operasional.

"Kami menargetkan pemasaran produk ini ke 10 ribu kendaraan pada tahap awal. Peluncuran dashcam berbasis AI ini juga komitmen kami dalam menghadirkan solusi inovatif yang meningkatkan keselamatan dan kenyamanan berkendara," jelas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya