Melangkah seperti di Alam Bebas, Sebuah Konsep Perubahan

Ilustrasi ide / konsep / inovasi.
Sumber :
  • The Talent Bank

VIVA Tekno – Sandal pastinya sudah menjadi alas kaki andalan untuk kegiatan sehari-hari. Tapi, tahukah kamu sejarah alas kaki?

Banyak situs atau laman yang ditemukan menyebut bahwa sandal sudah dipakai selama ribuan tahun. Ini dapat dibuktikan dengan penemuan gambar sandal di lukisan dinding Mesir kuno dari 4.000 Sebelum Masehi (SM).

Sepasang sandal yang ditemukan di Eropa terbuat dari daun papirus dan diperkirakan berumur sekitar 1.500 tahun. Versi awal sandal dibuat dari berbagai macam bahan.

Sedangkan, sandal Mesir kuno terbuat dari daun papirus serta daun palem. Orang Maasai di Afrika memakai sandal dari kulit mentah. Di India, sandal terbuat dari kayu.

Di China dan Jepang, jerami padi digunakan untuk membuat sandal jepit. Daun tanaman sisal digunakan untuk membuat jepit sandal di Amerika Selatan, sedangkan penduduk asli Meksiko menggunakan tanaman yucca.

Nah, saat ini perkembangan industri sendal makin andal. Sebab, bahan pembuatannya sudah berubah dan dinamis serta lebih kokoh.

Ilustrasi alam.

Photo :
  • The Daily Guardian

Contohnya Birkenstock. Merek alas kaki asal Jerman, memperkenalkan koleksi terbarunya di Indonesia, yaitu Zurich Tech.

Mentan Minta Sarjana Pertanian Jadi Agen Perubahan, Majukan Pertanian RI

Mengedepankan fungsi serta tradisi pada setiap produknya, Zurich Tech terinspirasi dari silhouette sandal Zurich yang sudah lebih dahulu popular dan tak lekang oleh waktu.

Rancangan yang diciptakan oleh Karl Birkenstock ini menyesuaikan kegunaan sandal itu sendiri seiring dengan perkembangan zaman.

Jelang Pilkada, Bawaslu Koordinasi dengan Para Pemangku Kepentingan

Zurich Tech merupakan sebuah reinterpretasi kontemporer dari desain sandal yang ada sejak 1964, di mana telah berhasil mewujudkan visi yang dinamis untuk Birkenstock.

Ini merupakan produk kedua yang memakai Original Birkenstock Footbed, dibuat untuk memberikan kenyamanan saat melakukan aktivitas sehari-hari sekaligus memberi pengalaman 'melangkah seperti di alam bebas', serta mengubah pandangan mengenai konsep alas kaki.

Megawati Bersyukur atas Putusan MK, Sebut Para Hakimnya Masih Punya Nurani

Terinspirasi dari fungsi sebuah alas kaki untuk olahraga musim dingin, gesper (buckle) yang terdapat pada Birkenstock klasik digantikan oleh jalinan gesper hitam monokromatik. Untuk kenyamanan, ukurannya juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

Selain kegunaan dan tampilan gesper yang beresonansi dengan dunia olahraga, sandal ini juga memiliki bagian atas berbahan suede dan outsole Eva yang ringan. Berfungsi untuk memberikan dukungan dan daya tahan optimal tanpa mengabaikan kualitas dan berat pada sandal.

Elemen-elemen yang terdapat pada Zurich Tech adalah inovasi terbaik dari produk Birkenstock sebagai alas kaki berbahan cork-latex yang berbentuk anatomis. Sandal futuristik ini mewujudkan esensi utama Birkenstock dan komitmennya terhadap produksi dan inovasi yang berkualitas.

Produk Birkenstock Zurich Tech sudah bisa dibeli secara eksklusif di toko online maupun offline resmi dengan dua pilihan warna, yaitu hitam dan putih, yang dibanderol mulai dari Rp3,4 juta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya