Coldspace Hadirkan Teknologi Hybrid Cold Fulfillment Warehouse Pertama di Indonesia
- Viva/Helsa Alvina
Jakarta – Coldspace, startup bidang bisnis rantai dingin, mengumumkan peluncuran hybrid cold fulfillment warehouse pertama di Indonesia.
Pendiri dan Kepala Eksekutif Coldspace Arnold Giovanni mengatakan bahwa inovasi ini merupakan solusi komprehensif dan terintegrasi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan Business to Business (B2B) dan Business to Consumers (B2C).
"Dengan peluncuran hybrid cold Fulfillment ini, kami bertujuan untuk memberikan solusi yang komprehensif dan terintegrasi bagi para pelanggan kami," kata dia di Jakarta, Rabu, 8 Mei 2024.
Didirikan pada tahun 2022, Coldspace telah memantapkan posisinya sebagai penyedia solusi rantai dingin terpercaya di wilayah Jabodetabek, Surabaya, Malang, Bali, dan Medan.
Di tempat yang sama, Chief Marketing Officer Coldspace, David Loei memaparkan bahwa konsep hybrid yang diusung Coldspace bukan hanya tentang menggabungkan temperatur dalam gudang, tetapi juga bagaimana gudang ini dapat memenuhi kebutuhan dua jenis pelanggan yang berbeda, yakni B2B dan B2C.
"Kita berbicara tentang hybrid bukan hanya dari suhu serta temperatur, tetapi juga bagaimana fasilitas kita bisa memadai dari sisi penanganan baik untuk costumer kita yang B2B dan B2C," ucap David.
Coldspace mengidentifikasikan tiga point utama dalam meluncurkan hybrid cold fulfillment warehouse ini, seperti kurangnya layanan penyimpanan dingin yang memadai di Indonesia, perkembangan omnichannel yang semakin kompleks dan membutuhkan solusi logistik yang fleksibel serta terintegrasi, yang terakhir tantangan dalam waktu pengiriman.
Diketahui, Coldspace mendirikan hybrid cold fulfillment warehouse di Srengseng, Jakarta Barat. Menurut David, lokasi ini merupakan tempat yang strategis untuk menjangkau berbagai wilayah di Jabodetabek.
"Berdasarkan data internal yang kita lakukan, Srengseng merupakan lokasi yang sangat strategis untuk melakukan penyimpanan serta distribusi. Lokasi wilayah ini berada di tengah dan beririsan dengan banyak area seperti Tanggerang, Cengkareng, Depok, bahkan sampai ke Taman Mini," ucap David.
Hybrid cold fulfillment yang terletak di Srengseng ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang dapat menunjang kebutuhan pelanggan B2B maupun B2C, antara lain 370 unit pilihan glassdoor, 12 ruangan dengan suhu terkontrol, 200 palet dingin dan 350 palet kering.
Selain itu, Coldspace memiliki rencana bisnis yang ambisius untuk kedepannya. Dalam waktu dekat, Coldspace berencana untuk melakukan ekspansi ke berbagai kota di Indonesia. Salah satunya dengan meluncurkan cold storage di Bali dalam waktu dekat.
"Tentu saja kami memiliki rencana untuk ekspansi, bahkan minggu depan grand opening di Bali, itu merupakan salah satu bentuk kami untuk ekspansi," tutupnya.