Inovasi untuk Menciptakan Produk yang Sesuai Kebutuhan
- Pixabay
VIVA Tekno – Bank Indonesia (BI) melaporkan, jumlah kartu kredit di Indonesia sebanyak 17,91 juta unit pada September 2023.
Jumlah tersebut meningkat 0,5 persen dibandingkan pada bulan sebelumnya (month-to-month/m-to-m) yang sebanyak 17,82 juta unit.
Di tengah maraknya berbagai layanan teknologi keuangan (fintech), kartu kredit ternyata masih dilirik untuk memikat masyarakat berbelanja.
Promo menjadi salah satu daya tarik kuat yang masih banyak dipakai untuk mendorong masyarakat menggunakan kartu kredit. Namun, promo minus inovasi ibarat sayur tanpa garam.
Dalam konteks bisnis, inovasi adalah kemampuan untuk menyusun, mengembangkan, menyampaikan, mengukur kinerja produk, layanan, proses, dan model bisnis baru untuk pelanggan.
Tentunya, pada konteks ini, inovasi adalah barang/hal yang dijual oleh bisnis, karena inovasi tersebut adalah keunggulan produk yang ditawarkan oleh bisnis dan tidak dimiliki oleh pesaing.
AEON Credit Service Indonesia (ACSI) misalnya, terus melakukan inovasi untuk menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang kian beragam.
Baru-baru ini, mereka berkolaborasi dengan PT JCB Internasional Indonesia (JCB) meluncurkan Kartu Kredit AEON JCB Precious.
Menurut Direktur Bisnis AEON, Yasuyuki Kondo, Kartu Kredit AEON JCB Precious menawarkan berbagai manfaat yang dikhususkan untuk keluarga (family segment).
Dengan minimal akumulasi transaksi Rp10 juta dalam 2 bulan pertama setelah kartu disetujui, maka 100 pelanggan pertama akan mendapat travel e-voucher senilai Rp1 juta.
"Sebagai manfaat kartu, pelanggan dapat menikmati tiga kali cashback 10 persen maksimum Rp300 ribu untuk pembelanjaan di seluruh AEON Store setiap bulannya," ungkap Kondo.
Diawali dengan 'Thanksgiving Day', pada 20 dan 30 setiap bulan, dilanjutkan ‘Precious Day’ pada Minggu pertama setiap bulan, serta 'Your Special Day', di mana pelanggan bebas memilih satu hari setiap bulannya untuk mendapatkan cashback.