Fitur-fitur Canggih Bisa Dinikmati UMKM, Cukup Bayar Sekali
- Dok. Olsera
VIVA Tekno – Di era digital seperti sekarang, para pelaku usaha, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia, sering kali dihadapkan pada tantangan dalam mengelola operasional bisnisnya.
Dengan kemajuan teknologi, maka solusi-solusi baru bermunculan untuk mempermudah dan meningkatkan efisiensi bisnis. Salah satunya teknologi sistem manajemen kasir Olsera.
Berbeda dengan sistem kasir konvensional yang masih menerapkan biaya tambahan dan biaya layanan di dalam fitur mereka, Olsera Pro hadir sebagai solusi progresif yang memahami kebutuhan UMKM.
Kepala Eksekutif Olsera Novendy Chen menyebut Olsera Pro memungkinkan pelaku usaha untuk mengakses sistem manajemen kasir dengan berbagai fitur canggih tanpa tambahan biaya lagi.
Sebagai mitra UMKM, Olsera Pro membantu menyederhanakan dan meningkatkan efisiensi setiap aspek operasional bisnis.
Dengan konsep 'All You Can Use!', pelaku usaha hanya perlu membayar sekali dalam setahun (Rp2.688.000/tahun atau Rp224.000/bulan) untuk menikmati semua fitur tanpa biaya tambahan atau biaya per transaksi.
Fitur-fitur profesional dan lengkap yang bisa di akses meliputi, Olsera Akunting, AntarinMakan (termasuk QR Dine In, Take Away, Delivery, dan Reservasi), AntarinBarang, Toko Online, Dashboard Franchise, Dashboard Monitoring, Absensi Karyawan, dan Integrasi dengan Marketplace.
"Kami sangat gembira dapat menyediakan solusi yang membebaskan pengusaha dari beban biaya tambahan. Kami ingin memperkuat komitmen memberdayakan UMKM dan membantu mereka meraih kesuksesan dalam bisnis," ungkap Novendy.
Ia juga mengaku memahami kebutuhan UMKM, sehingga meskipun keuntungan para pelaku usaha bertambah namun harga Olsera Pro selalu tetap.
Para pelaku usaha dapat mengatur cashflow dengan lebih baik serta dapat menghindari operasional yang membengkak dikarenakan biaya tambahan dan layanan.
Sosialisasi di Kalangan UMKM Harus Lebih Maksimal
Sosialisasi yang lebih maksimal lagi, harus dilakukan. Terutama di tengah-tengah kalangan UMKM. Dengan begitu, penggunaan transaksi digital seperti QRIS, bisa lebih luas.
