Gen Z dan Milenial Pilih Liburan untuk Hilangkan Stres
- Pixabay
VIVA Tekno – Hasil survei RedDoorz Indonesia menunjukkan bahwa wisatawan Indonesia dari kelompok milenial dan Gen Z lebih banyak memutuskan berlibur untuk menghilangkan stres.
Berdasarkan keterangan resminya, survei yang dilakukan pada akhir Desember 2023 hingga pertengahan Januari 2024 itu melibatkan responden pelanggan RedDoorz dari kelompok Gen Z dan milenial yakni rentang usia 14-42 tahun dan kelompok Gen X yang berusia 43-50 tahun.
Sebanyak 67 persen responden dari kelompok wisatawan Gen Z dan milenial pergi berlibur karena ingin menghilangkan stres.
Sementara 57 persen wisatawan dari kelompok Gen X berlibur dengan alasan ingin lebih banyak mendapatkan waktu berkualitas (quality time) bersama keluarga.
Survei tersebut juga menunjukkan preferensi liburan dari setiap kelompok wisatawan. Kelompok wisatawan Gen Z dan milenial lebih suka mencari inspirasi liburan langsung dengan membuka media sosial.
Sementara untuk kelompok wisatawan Gen X masih senang mencari sumber-sumber inspirasi liburan lewat Google.
Untuk pemilihan destinasi berlibur, Yogyakarta dan Bandung menjadi destinasi paling favorit sepanjang 2023 yang dipilih ketiga kelompok wisatawan ini.
Dalam hal pemilihan momen atau waktu untuk liburan, ketiga kelompok wisatawan ini ternyata lebih suka menghabiskan waktu libur di tiga momen penting, seperti libur cuti bersama Natal dan Tahun Baru (40 persen), libur sekolah (38 persen), dan libur cuti Hari Raya Idul Fitri (37 persen).
Sedangkan rata-rata jumlah waktu yang dihabiskan untuk liburan bagi Gen Z dan milenial adalah tiga hari, sedangkan Gen X cenderung menghabiskan waktu libur lebih lama hingga tujuh hari.
Temuan menarik lainnya adalah 41 persen wisatawan Indonesia dari kelompok Gen Z dan milenial lebih suka merencanakan liburan secara spontan atau mendadak. Sementara 29 persen wisatawan kelompok Gen X tetap merencanakan liburan beberapa bulan sebelumnya.
Perilaku wisatawan Gen Z dan milenial yang merencanakan liburan secara spontan ini kemudian berpengaruh pada kebiasaan mereka dalam hal melakukan pemesanan kamar hotel.
Banyak wisatawan dari kelompok Gen Z dan milenial memesan hotel pada H-1 hingga di hari yang sama saat menginap.