Tips Memotret Produk agar Menarik di Media Sosial

Ilustrasi media sosial.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Tekno – Pesatnya pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta kontribusinya terhadap perekonomian nasional hendaknya diiringi dengan inklusi dan literasi keuangan digital yang memadai.

Bisnis Lokal di Berbagai Negara Dapat Angin Segar Imbas Masifnya Boikot Produk Terafiliasi Israel

Apalagi, saat ini terdapat lebih dari 70 persen dari 270 juta penduduk Indonesia yang masih kurang terlayani (underbanked) dan belum terlayani (unbanked) oleh produk keuangan.

Hal ini sejalan dengan komitmen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk terus meningkatkan inklusi dan literasi keuangan digital terutama bagi pelaku UMKM sehingga dapat semakin berkontribusi dalam penguatan ekonomi nasional. Salah satunya melalui kegiatan Kelas Pintar Bersama yang digelar oleh startup pinjol Kredit Pintar.

Keberadaan AgenBRILink di Wilayah Transmigrasi Merauke Dorong Kemajuan Ekonomi Lokal

Kredit Pintar.

Photo :
  • Kredit Pintar

"Kami ingin membantu optimalisasi UMKM dalam mengembangkan usaha. Upaya ini dilakukan sebagai bentuk dukungan agar UMKM naik ke level berikutnya sekaligus meningkatkan skala usaha," kata Regulatory Compliance Kredit Pintar, Arsya Helmi, Kamis, 21 Desember 2023.

Kawal Implementasi Kebijakan Hapus Utang UMKM, Menteri Maman: Mereka Punya Nyawa Lagi

Kredit Pintar telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp9,2 triliun dari Januari hingga November 2023, di mana separuh nasabahnya meminjam uang untuk kebutuhan modal usaha kecil atau pendidikan. Total pinjaman yang berhasil disalurkan dari 2017 hingga saat ini sebesar Rp40 triliun.

Dalam Kelas Pintar Bersama kali ini, startup pinjol tersebut mengundang Nita Kurnia, pegiat UMKM dan fotografer produk. Ia berbagi pengetahuan kepada para peserta pelatihan yang terdiri dari UMKM dan blogger, mengenai kiat-kiat memotret produk yang akan dijual dan diunggah ke media sosial menjadi lebih menarik.

"Sebelum melangkah ke foto produk, Anda perlu mengenali produk sendiri. Apakah brand Anda berjenis fesyen, makanan, atau aksesoris?" ungkapnya. Nita juga mengingatkan perlu dipahami bahwa ada sisi yang perlu dipertahankan dalam foto produk suatu brand agar konsumen mengenali ciri khasnya.

Ia pun mengajak peserta pelatihan untuk mempraktikkan secara langsung bagaimana memotret produk supaya menarik. Pertama, siapkan background. Para UMKM dan blogger bisa membuat studio mini sendiri hanya dengan karton putih atau kertas HVS, selotip, meja, dinding. Kedua, pakai model sebagai daya tarik terutama produk fesyen.

"Untuk pencahayaan yang baik cari tempat yang terang agar foto terlihat cerah dan detail. Tentukan tema foto yang sesuai dengan produknya. Misalkan produk kopi maka gunakan foto biji kopi sebagai pendamping. Lalu, cari sudut pandang yang tepat, lakukan editing, kurasi, dan finishing untuk hasil akhir foto produk kita," tegas Nita.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya