Dana Talangan: Pengertian dan Jenisnya

Ilustrasi dana talangan
Sumber :
  • Dokumentasi HaloMoney

VIVA – Kondisi keuangan seseorang tentunya tak selamanya sehat, terkadang terdapat kebutuhan mendadak yang harus dipenuhi dalam waktu cepat. Sehingga berhutang menjadi pilihan yang harus ditempuh. Namun tahukah kamu apa itu dana talangan yang sering muncul memberikan penawaran.

Jaga Transparansi Kurator di Kasus Pailit Sritex, BNI Usul Bentuk Panitia Kreditor Sementara

Pernahkah kamu mendapatkan SMS atau penawaran pinjaman dana talangan? Mungkin sebagian orang menganggapnya sebagai solusi untuk menutupi utang kartu kredit yang sudah terlampau banyak. Namun, apakah menggunakan dana talangan benar-benar langkah yang tepat?

Salah satu bentuknya berupa pembiayaan dealer, dimana kamu akan mendapatkan pinjaman keuangan dengan cepat hanya dengan mengisi formulir pendaftaran, selanjutnya pengajuan pinjaman kamu diproses dalam satu hari, kemudian pinjaman kamu akan cair tanpa potongan biaya diawal.

Cara BRI agar Tak Salah Hapus Utang UMKM Petani hingga Nelayan yang Ditetapkan Pemerintah

Lantas seperti apakah sih dana talangan tersebut, meski sama-sama merupakan bentuk pinjaman. Nah agar kamu tidak bingung, maka kita akan bahas pengertian dana talangan, fungsi, manfaat dan resiko dari dana talangan, sehingga kamu bisa memanfaatkan dana tersebut secara bijaksana.

Definisi Dana Talangan

Pemerintah Andalkan KUR Jadi Solusi Alternatif Gantikan Pinjol

Dana talangan merupakan istilah dalam bidang keuangan yang merujuk pada dana yang disediakan oleh Bank Indonesia kepada bank untuk melakukan pembayaran terlebih dahulu kepada kreditur bank. Dana ini kemudian menjadi utang bank kepada Bank Indonesia.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendefinisikan dana talangan sebagai solusi keuangan yang dapat digunakan dalam situasi mendesak, seperti ketika seseorang terjerat utang kartu kredit atau membutuhkan modal kerja yang harus cair dalam waktu singkat.

Jenis Dana Talangan

Dana talangan memiliki beberapa jenis yang dikenal masyarakat. Berikut beberapa dana talangan berdasarkan bentuk talangannya, diantaranya adalah:

1. Dana Talangan Pribadi

Kamu tentu pernah meminjam uang untuk menalangai sesuatu pembayaran. Dana talangan jenis pribadi dikenal sebagai pinjaman pribadi merupakan bentuk pinjaman yang diberikan kepada individu oleh lembaga pembiayaan atau pihak perbankan.

Biasanya jenis pinjaman ini tanpa menggunakan jaminan, yang berarti kamu tidak perlu memberikan aset fisik sebagai jaminan, seperti rumah atau kendaraan, untuk mendapatkan pinjaman ini. Nah untuk kamu yang mengajukan dana talangan pribadi maka kamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan seperti bukti pendapatan.

Jika pengajuan dana talangan disetujui maka, pinjaman tersebut akan secepatnya ditransfer ke rekening yang telah kamu lampirkan. Untuk jangka waktu pinjaman berkisar 1-5 tahun.

2. Dana Talangan Korporasi

Jenis dana talangan selanjutnya adalah dana talangan korporasi yang juga dikenal sebagai kredit korporasi adalah bentuk pinjaman yang diberikan kepada perusahaan atau entitas bisnis oleh lembaga keuangan atau investor institusional.

Pinjaman jenis ini biasanya digunakan oleh perusahaan untuk membiayai kebutuhan bisnis, seperti operasi, investasi dalam proyek-proyek baru, manajemen likuiditas, atau untuk memenuhi kewajiban utang yang ada. Sayangnya, kredit korporasi memiliki syarat dan ketentuan yang ketat.

Begitu juga dengan suku bunga yang akan dikenakan oleh perusahaan tersebut. Umumnya mereka akan menyesuaikan suku bunga berdasarkan berdasarkan profil risiko perusahaan peminjam. Bila perusahaan kamu memiliki kinerja keuangan yang kuat maka akan cenderung mendapatkan suku bunga lebih rendah.

Manfaat lainnya, kamu akan memiliki skema angsuran yang terstruktur dibandingkan dengan dana talangan pribadi, sehingga kamu juga bisa bernegosiasi dan mendapatkan kemudahan pembayaran secara berkala.

3. Dana Talangan Online (Peer To Peer Lending)

Dana talangan ini tentu sering didengat oleh masyarakat. Dana talangan online yang juga dikenal sebagai peer-to-peer (P2P) lending adalah model pinjaman, di mana individu atau perusahaan meminjamkan uang secara langsung kepada individu atau entitas bisnis lain melalui platform online.

Artinya dana talangan online akan menghubungkan anyara peminjam langsung dengan para pemberi pinjaman, sehingga menghindari lembaga keuangan konvensional.

Berikut adalah beberapa poin penting tentang dana talangan online atau P2P lending:

Platform Online

Umumnya P2P lending berbasis pada platform digital atau online. Dimana aplikasi tersebut akan memberikan pinjaman secara langsung kepada para peminjam. Platform ini menyediakan tempat bagi peminjam dan pemberi pinjaman untuk berinteraksi.

Fleksibilitas

Salah satu kelebihan dari jenis P2P lending mereka memberikan penawaran fleksibilitas dalam hal tujuan penggunaan dana. Peminjam dapat menggunakan pinjaman tersebut untuk berbagai keperluan, seperti melunasi hutang, pendidikan, perbaikan rumah, atau bahkan kebutuhan bisnis.

Syarat dan Ketentuan

Berbicara syarat dan ketentuan, tentunya setiap perusahaan P2P lending memiliki ketentuan yang berbeda-beda. Mereka memiliki kebikan seperti platform, syarat, suku bunga serta jangka waktu pinjaman ditentukan oleh kesepakatan antara peminjam dan pemberi pinjaman. Suku bunga biasanya lebih kompetitif daripada pinjaman dari lembaga keuangan tradisional.

Keamanan dan Regulasi

Berbicara tentang keamanan dan regulasinya tentunya setiap negara memiliki faktor keamanan dan regulasi yang berbeda. Pada beberapa negara P2P lendeng telah diatur oleh negara guna melindungi peminjam dan pemberi pinjaman. Nah untuk kamu yang ingin mengajukan pinjaman jenis ini maka perhatikan legalitas dari lembaga pembiayaan tersebut.

Fitur Pay Later

Di era digital seperti sekarang, dana talangan juga hadir dalam bentuk fitur pay later yang disediakan oleh platform pinjaman online atau pinjol. Fitur pay later ini memungkinkan pengguna untuk membeli barang atau jasa tertentu dan membayarnya di kemudian hari.

Fitur ini umumnya tersedia di sejumlah platform e-commerce dan memudahkan pengguna dalam melakukan pembelian yang bersifat konsumtif, seperti tiket pesawat, penginapan hotel, atau pakaian.

Pada umumnya, pengajuan pay later membutuhkan pemenuhan kriteria tertentu, seperti kemampuan bayar, jejak digital di platform tersebut, atau bukti penghasilan bulanan. Dana talangan jenis pay later harus dibayarkan pada bulan berikutnya setelah pembelian barang atau jasa dilakukan, dengan bunga cicilan dan biaya administrasi yang telah ditentukan.

Fungsi Dana Talangan

Dalam keadaan darurat, dana talangan dapat menjadi solusi keuangan yang paling mudah. Misalnya, jika Anda terjerat utang kartu kredit yang harus segera dibayarkan atau membutuhkan modal kerja yang harus dicairkan dalam waktu singkat. Namun, perlu diperhatikan bahwa lamanya pinjaman dana talangan biasanya tidak dalam jangka waktu lama.

Bunganya juga cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan pinjaman lainnya. Oleh karena itu, sebelum memutuskan menggunakan dana talangan, penting untuk melakukan pertimbangan dan perencanaan yang matang agar tidak terjebak dalam lingkaran utang yang semakin bertambah.

Manfaat Dana Talangan

Penggunaan dana talangan dapat memberikan beberapa manfaat, antara lain:

  1. Mempercepat penerimaan tagihan: Dengan menggunakan dana talangan, Anda dapat mempercepat pembayaran tagihan yang mendesak, seperti utang kartu kredit atau kebutuhan modal kerja yang harus dicairkan dalam waktu singkat.
  2. Meminimalkan float: Dana talangan juga dapat membantu meminimalkan rentang waktu dana mengembang. Dalam bisnis, waktu sangat berharga, dan dengan menggunakan dana talangan, Anda dapat mengurangi float atau waktu tunggu dalam memperoleh dana yang dibutuhkan.
  3. Meningkatkan volume bisnis: Dana talangan dapat menjadi pendorong dalam meningkatkan volume bisnis Anda. Dengan memperoleh dana secara cepat, Anda dapat memaksimalkan peluang bisnis yang ada dan mengembangkan usaha Anda dengan lebih efisien.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya