Ada Misi Suci di Balik Lahirnya HaluApp, Aplikasi Para Wibu

Pendiri Startup HaluApp, Marcell Tee (tengah).
Sumber :
  • VIVA/Lazuardhi Utama

VIVA Tekno – Marcell Tee sangat terkait dengan HaluApp, platform digital marketplace berbasis website dan aplikasi. Maklum, pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah, namun besar di Surabaya, Jawa Timur ini merupakan salah satu pendiri HaluApp.

Investasi Emas Makin Hot, Gen Z Diingatkan Mulai Disiplinkan Keuangan

HaluApp yang berada di bawah naungan PT Wibu Sukses Bersama merupakan platform digital yang dirancang sebagai destinasi online para kreator dan artis agar semakin dekat dengan penggemarnya.

Saat ini, HaluApp memiliki total nyaris 10 ribu pembuat konten (content creator) independen dan mendekati 100 ribu userbases.

Ini Aplikasi Pemesanan Perjalanan Terbaik di Asia Versi World Travel Tech Awards 2024

Lahir dan besar di tengah keluarga pengusaha, naluri bisnis sudah mengalir dalam darah Marcell sejak usia belia. Namun, bukan hanya faktor genetika dari orangtua, Marcell mengaku punya chemistry dan bekal kuat yang mendorongnya memilih menjadi seorang entrepreneur.

Apa itu? "Mimpi besar. Saya berani bermimpi besar dan akan selalu berusaha keras menjadikan mimpi itu menjadi kenyataan di hidup saya," katanya di Jakarta, Sabtu, 25 November 2023.

Bukan Cuma Gaji, Ternyata Ini 6 Alasan Gen Z Gampang Resign dari Tempat Kerja

Mimpi besar ini pula yang kemudian mengantarkan Marcell ke bisnis aplikasi wibu yang tergolong masih sangat segmented dan langka, terutama di Indonesia.

Setelah menganalisa peluang besarnya, Marcell berani meninggalkan bisnis pertama yang sudah dirintisnya sejak masih kuliah di sektor ekspor dan impor.

"Saya ingin menjadi game changer di market ACG (anime, comic and games) yang besar. Saya melihat peluangnya sangat luar biasa di Indonesia," ujar Marcell.

Menurut analisanya, bisnis HaluApp sangat menjanjikan karena perkembangan pasar ACG di Indonesia yang sangat besar, terutama saat pandemi Covid-19 melanda.

Ia menambahkan jika pertumbuhan pasar ACG didukung oleh peningkatan aksesibilitas konten melalui platform digital, peran media sosial dalam memperluas kesadaran akan produk ACG, pengembangan karya-karya lokal perkembangan industri game lokal, serta semakin banyaknya toko yang menjual produk ACG.

"Menurut saya, yang paling penting lagi adalah meningkatnya partisipasi masyarakat Indonesia dalam konsumsi konten ACG," tutur Marcell. Tidak hanya soal peluang besar, Marcell juga punya misi suci di balik keputusannya terjun di bisnis aplikasi wibu ini.

Ia mengaku ingin membantu banyak orang untuk memiliki kehidupan yang lebih baik dengan menghasilkan pendapatan tambahan, atau bahkan penghasilan utama dari HaluApp.

"Saya selalu berharap agar HaluApp bisa menjadi sebuah jawaban untuk pasar ACG di Indonesia, dan semoga bisa memberikan dampak yang baik untuk para kreator di Indonesia," jelasnya.

Para kreator yang terdaftar dan bergabung di HaluApp secara instan akan menerima pesanan atau komisi komersil dari followers dan brands untuk berbagai kategori layanan, mulai dari karya ilustrasi dan foto hingga pembuatan branded video.

Jadi, jelas Marcell, HaluApp adalah platform yang mempertemukan para kreator, dari mulai baik fotografer, livestreamer, ilustrator, official brands, communities, gamer, music idols, cosplayer, graphic designer, V-tuber, dan lain-lain, dengan penggemar atau konsumennya.

Dalam pengembangan usahanya, Marcell tentu saja tidak akan menjadikan HaluApp sebagai marketplace saja, tapi juga sebagai jembatan para kreator ACG di Indonesia dengan brand ternama, baik lokal maupun internasional.

Kepada para Gen Z, Marcell punya 'kata bijak' yang bisa dijadikan motivasi menjalani hidup. "Bermimpi besarlah sampai orang yang berpikiran kecil menyebutmu gila. Ingat juga motivasi yang paling kuat dalam hidup ini adalah penolakan," tegas Marcell.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya