Ingin Mengakomodasi 'Gig Economy'
- HR Daily Advisor - BLR
VIVA Tekno – Globalisasi merupakan proses seleksi alam secara modern yang ditandai dengan adanya integrasi berbagai aspek kehidupan. Mulai dari perdagangan, investasi, migrasi dan pertukaran informasi.
Kehadiran platform teknologi informasi berbasis digital menjadi keharusan dalam menjawab kebutuhan. Menjawab tantangan dan kebutuhan bisnis saat ini, platform penyedia tenaga freelancer (pekerja lepas) Sribu.com terus melakukan berbagai inovasi.
CEO Sribu Ryan Gondokusumo mengungkapkan platformnya lahir dengan cita-cita untuk mengurangi tingkat pengangguran serta meningkatkan perekonomian Indonesia.
"Kami berkomitmen untuk terus mewujudkan visi ini, membuka peluang bagi semua individu, dan menjadikan Indonesia sebagai tolok ukur emas dalam dunia digital. Apalagi, gig economy berkembang dengan pesat dalam beberapa tahun ini," kata dia.
Informasi saja, gig economy adalah fenomena kerja yang memiliki jam fleksibel dan tidak harus datang ke kantor yang biasanya dilakukan dalam waktu singkat.Ia mengaku terus meningkatkan layanan untuk menjangkau lebih banyak freelancer, bahkan setelah MyNavi Corporation mengakuisisi Sribu.com.
Merger, lanjut Ryan, juga merupakan langkah penting yang menyatukan dua pemimpin industri ke dalam satu platform tunggal yang dinamis.
Dengan melakukan akuisisi tersebut maka setiap pengembangan dan inovasi yang dilakukan langsung berada di bawah naungan merek tunggal, yakni Sribu.com.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut Sribu.com telah menjadi tonggak penting dalam pengembangan gig economy di Indonesia.
Mengingat hingga saat ini Sribu.com dinilai berhasil jadi wadah yang menjembatani antara usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan 600 ribu freelancer.
"Keberadaan Sribu.com bukan hanya sebatas platform, tapi sudah jadi contoh nyata bagaimana perubahan teknologi mampu mengubah cara kita bekerja, berkolaborasi, dan bersaing di dunia digital," tutur Sandiaga Uno.