Industri Halal Tumbuh Positif di Tengah Tantangan Global

Ilustrasi industri halal.
Sumber :
  • Cosmetics design asia

VIVA Tekno – Industri halal telah tumbuh positif di tengah tantangan global yang serius dan beragam. Terdapat 1,9 miliar Muslim di seluruh dunia yang menghabiskan sekitar US$2 triliun (Rp31.706 triliun) untuk produk halal pada 2021.

Akselerasi Transisi Energi, Penerapan ESG Harus Jadi Budaya Industri

Pengeluaran tersebut tumbuh lebih tinggi hampir 9 persen secara tahunan (yoy) dari 2020 hingga 2021. Pada 2025, pengeluaran umat Islam di sektor halal diperkirakan akan tumbuh sebesar 7,8 persen atau mencapai sekitar US$3 triliun (Rp47.559 triliun) dan ekonomi halal global diprediksi sebesar US$4,96 triliun di 2030.

Laporan pasar halal pada 2022 menyebutkan bahwa ekonomi halal dapat meningkatkan PDB (produk domestik bruto) Indonesia sebesar US$5,1 miliar per tahun melalui ekspor serta peluang investasi.

Cinema XXI Raih Sertifikasi Halal Jual Produk Makanan dan Minuman

Indonesia juga merupakan pasar konsumen halal terbesar di dunia dengan sekitar 230 juta penduduk Muslim, di mana peringkat kedua ditempati untuk makanan dan minuman.

Label halal pada makanan sangat penting di Indonesia. Maka dari itu, berbagai produk makanan dan restoran berusaha untuk mengantongi sertifikasi ini termasuk ikut berkontribusi pada ekosistem halal.

Meneropong Masa Depan Pasar Komoditas Indonesia di Situasi Global Tak Menentu, Investor Harus Apa?

Pemerintah terus mendorong pelaku usaha di Indonesia untuk memproduksi produk halal yang menargetkan menjadi pusat industri halal dunia pada 2024.

Sertifikasi produk halal diyakini mampu mengerek daya saing industri dalam negeri demi penguasaan pasar produk halal, baik di kancah domestik maupun global.

Logo Halal Indonesia.

Photo :
  • istimewa.

 

Salah satunya Waroeng Steak and Shake yang mendapat penghargaaan Top Halal Award 2023 oleh lembaga survei Indonesia Halal Training and Education Center (IHATEC) karena memiliki Indeks Top Halal di atas indeks rata-rata dan berada di posisi 3 teratas.

Survei dilakukan pada Mei-Juni 2023 dengan menggunakan metode wawancara langsung kepada responden (face to face interview).

Direktur IHATEC Evrin Lutfika menjelaskan Top Halal Award adalah penghargaan yang didasarkan hasil survei yang dilakukan di 5 kota besar, yaitu Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makassar.

"Survei melibatkan 1.300 responden yang berusia 20-40 tahun. Indeks Top Halal dibangun oleh dua elemen besar, yaitu Merek dan Halal," tutur dia, Kamis, 19 Oktober 2023.

Ada tiga parameter yang membentuk elemen Merek, yaitu Top of Mind Halal Brand Awareness, Last Usage Brand Halal, dan Future Intention Brand Halal. Sedangkan, elemen Halal dibentuk oleh empat parameter.

Keempatnya yaitu Persepsi terhadap komunikasi Kehalalan produk, Persepsi Kehalalan terhadap Bahan Baku, Persepsi Kehalalan terhadap Proses Produksi, serta Persepsi Kehalalan pada Kemasan Produk.

"Penghargaan ini kami dedikasikan untuk tim Waroeng Steak and Shake atas komitmen untuk terus menghadirkan produk-produk terbaik dengan standar keamanan pangan yang ketat dan juga memastikan seluruh produk kami diproduksi secara halal bagi seluruh konsumen," ungkap Direktur Utama PT Waroeng Steak Indonesia Riyanto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya