Doodle Art, Seni Corat-coret yang Menyenangkan
- Dok. Istimewa
VIVA Tekno – Doodle art merupakan gambar yang sangat sederhana yang dibuat dalam bentuk abstrak. Namun, masih banyak pula orang-orang yang belum mengenalnya. Doodle art sama halnya seperti seni pada umumnya, bisa dijadikan sebagai sarana penuangan imajinasi.
Doodle art yakni sebuah gambar atau bisa dikatakan sebagai search lukisan yang pembuatannya tidak memiliki tujuan tertentu atau memang dibuat tanpa sadar, bahkan seni ini tidak memperhitungkan teknik search seni lukis sama sekali. Begini cara membuat doodle art seperti dikutip dari berbagai sumber:
Mencari inspirasi
Memperoleh inspirasi adalah salah satu bagian dari cara membuat doodle art bagi pemula. Namun, mencari inspirasi untuk membuat doodle art tidak serumit ketika seorang pelukis profesional ingin membuat suatu mahakarya seni lukisan.
Kamu bisa menggunakan suatu tindakan, peristiwa, perasaan, seseorang, tempat, lagu favorit, lingkungan sekitar, atau bahkan nama kamu sendiri untuk diaplikasikan ke dalam doodle art.
Ekspresikan dengan bebas
Cara membuat doodle art tidak menuntut sebuah gambar yang sama dalam satu sketsa, maka kamu bebas menggambar berbagai macam hal yang ada di pikiran kamu. Misalnya, kamu ingin menggambar setangkai bunga. Lalu, ide selanjutnya adalah menggambar seloyang pizza yang nikmat.
Seni ini adalah menggabungkan semua imajinasi kamu tersebut dan tuangkan dalam selembar sketsa menjadi sebuah doodle art. Kesimpulannya, doodle art tidak membutuhkan suatu konsep khusus, kamu hanya harus menggambar dengan bebas dan sesuai dengan imajinasi.
Membuat doodle dengan tema tertentu
Cara membuat doodle setelah puas menuangkan imajinasi, kini kamu berlanjut ke teknik yang selanjutnya. Untuk memperdalam seni mencorat-coret ini, kamu perlu mencoba beberapa teknik menggambar sesuai dengan jenis gambar tertentu.
Kali ini, Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) sukses memecahkan Museum Rekor Indonesia atau MURI membuat doodle art sepanjang 500 meter. Rekor diraih dalam rangka Dies Natalis Polimedia ke-15.
Polimedia sebagai perguruan tinggi vokasi yang berorientasi pada industri kreatif dahulu bernama Pusat Grafika Indonesia. Perguruan tinggi itu memiliki 15 program studi yang berada di 4 jurusan, yaitu Jurusan Teknik Grafika, Penerbitan, Desain, serta Pariwisata.
"Saat ini, lulusan Polimedia sudah lebih dari 70 persen bekerja di industri, 6 persen wirausaha, dan 6 persen lainnya melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi. Kami terus mendorong civitas akademika untuk terus berkolaborasi agar semakin tercipta lingkungan yang mampu menjawab perkembangan zaman," kata Direktur Polimedia, Tipri Rose Kartika.