Teknologi Agrokonservasi Ini Jadi Sorotan di Festival LIKE 2023
- ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Jakarta – Bulan ini Indonesia menjadi tuan rumah Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, dan Energi Baru Terbarukan (LIKE) yang diadakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Acara ini menjadi wadah penting bagi para pemangku kepentingan untuk berbagi solusi inovatif dalam menghadapi tantangan lingkungan yang semakin kompleks, terutama terkait dengan ketahanan pangan akibat fenomena El Nino.
Salah satu sorotan utama dalam Festival LIKE 2023 adalah Teknologi Agrokonservasi Biosoildam MA-11 yang dikembangkan oleh Dr Ir Nugroho Widiasmadi, seorang inovator yang juga meraih Penghargaan Kalpataru 2023 dari pemerintah.
Berdasarkan penelusuran VIVA Tekno, Selasa 19 September 2023, teknologi ini membawa angin segar dalam dunia pertanian dengan memberikan solusi konkret dalam menghadapi perubahan iklim ekstrem.
Teknologi ini disebut dapat meningkatkan hasil panen hingga 2 kali lipat, mengurangi biaya produksi hingga 70 persen, dan yang lebih penting melindungi tanah dari paparan racun kimia yang sering digunakan dalam pertanian modern.
Yang menarik, semua hal ini dapat dicapai dengan biaya yang terjangkau, membuktikan bahwa kesuksesan pertanian berkelanjutan tidak harus mahal.
Nugroho yang merupakan Dosen Teknik Universitas Wahid Hasyim dan Ketua Yayasan ANSA mengaku bahwa keberhasilannya bukan hanya dalam meningkatkan produktivitas ekonomi, tetapi juga dalam menjaga lingkungan.
Teknologi ini memungkinkan para petani untuk tetap produktif tanpa merusak tanah dan ekosistem sekitarnya, sebuah langkah penting dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian alam.
Festival LIKE 2023 juga menggarisbawahi pentingnya Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam menjaga lingkungan. Dengan perubahan iklim yang semakin terasa, peralihan ke sumber energi yang bersih dan berkelanjutan adalah langkah yang tak terhindarkan.
Melalui festival ini, Indonesia mempromosikan penggunaan teknologi untuk menjaga kelestarian lingkungan, memungkinkan kita untuk memanfaatkan sumber daya alam dengan lebih bijaksana.
Dalam Sambutan Presiden pada Festival LIKE, Presiden Joko Widodo mengingatkan perusahaan tambang untuk bertanggung jawab dengan melakukan reklamasi lahan bekas tambang dengan menanam tanaman baru. Ini adalah langkah penting dalam menjaga kelestarian alam dan mencegah kerusakan lebih lanjut.