E-Commerce Masih Jadi Primadona

Ilustrasi keranjang belanja di e-commerce.
Sumber :
  • acf.ua

VIVA Tekno – Data Asosiasi E-commerce Indonesia menyebutkan bahwa saat ini lebih dari setengah ekonomi digital Indonesia didominasi oleh e-commerce.

Platform Pencari Aktivitas Diluncurkan, Solusi Dukung Tumbuh Kembang Anak dengan Sejumlah Kegiatan

Platform e-commerce terus mengalami perkembangan menjadi ekosistem yang luas, di mana orang dapat menjelajahi dan memulai berbagai aktivitas untuk memenuhi kebutuhan, baik primer maupun sekunder.

Perusahaan riset Populix melakukan sebuah studi untuk memahami perilaku dan motivasi masyarakat Indonesia dalam membeli barang melalui platform e-commerce, serta alasan dalam memilih brand e-commerce yang digunakan, khususnya pada kategori produk elektronik, rumah tangga, dan kesehatan.

Perkaya Pengalaman Berbelanja, Shopee Wujudkan Inovasi bagi Brand Lokal dan Konten Kreator

Studi ini dilakukan melalui survei online terhadap 1.005 responden laki-laki dan perempuan di Indonesia yang aktif dalam mengakses internet dan aplikasi e-commerce.

Saat ini, masyarakat Indonesia cenderung memilih untuk berbelanja produk elektronik, rumah tangga, dan kesehatan melalui e-commerce.

Shopee Ungkap Penjualan Produk UMKM Brand Lokal Naik 7 Kali Lipat pada Momen Ini

Di era persaingan yang semakin ketat di dunia perdagangan online, kepercayaan menjadi faktor utama yang mempengaruhi pilihan konsumen terhadap platform e-commerce yang mereka gunakan.

“Hal itu diperkuat dengan temuan kami yang mengungkap bahwa pada ketiga kategori ini faktor pendorong yang dapat memicu kepuasan konsumen adalah platform yang bisa dipercaya dan diandalkan, barang yang berkualitas, pengiriman yang aman dan terpercaya, serta pengalaman belanja yang nyaman,” ujar Indah Tanip, Head of Research Populix, dalam konferensi pers virtual, Selasa, 29 Agustus 2023.

Survei yang dilakukan oleh Populix pada Juli 2023 mengungkap bahwa e-commerce menjadi pilihan mayoritas masyarakat Indonesia (82 persen) untuk membeli produk elektronik, kebutuhan rumah tangga dan kesehatan dibandingkan melalui media sosial (13 persen) maupun offline (6 persen).

Beberapa alasan yang mendorong mereka untuk memilih berbelanja barang tersebut melalui platform e-commerce, yakni hemat waktu dan tenaga (79 persen), gratis ongkos kirim (72 persen), harga lebih murah dari toko offline (62 persen), tersedia diskon pembelian (61 persen), dan kemudahan membandingkan harga dengan toko lain (57 persen).

Anggaran yang dikeluarkan untuk berbelanja di e-commerce pun lebih tinggi dibandingkan dengan belanja di media sosial, tetapi masih cenderung di bawah anggaran ketika membeli barang dengan mengunjungi toko secara langsung, khususnya untuk kategori produk elektronik.

“Masifnya perkembangan e-commerce sebagai platform untuk membeli kebutuhan sehari-hari masyarakat Indonesia membuat para pemain e-commerce perlu terus mendengarkan aspirasi dan mempelajari perilaku konsumen,” tutur dia.

Lebih dari sekadar menyediakan penawaran menarik dan barang yang berkualitas, tetapi pemain e-commerce perlu terus mengembangkan layanannya dan memastikan bahwa setiap individu, dari berbagai lapisan masyarakat dan rentang usia, dapat menggunakan platformnya dengan aman dan percaya diri.

Adapun tiga brand e-commerce yang menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dalam membeli produk elektronik, rumah tangga, dan kesehatan meliputi Tokopedia, Shopee, dan Lazada.

Tokopedia (44 persen) menempati Top of Mind masyarakat Indonesia, disusul dengan Shopee (40 persen) dan Lazada (11 persen). Tokopedia juga menjadi e-commerce dengan tingkat konversi tertinggi dalam hal retensi pembelian dibandingkan e-commerce lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya