Startup xAI Besutan Elon Musk akan Bersaing dengan OpenAI
- xAI
VIVA Tekno – Elon Musk meluncurkan startup kecerdasan buatan (artificial intelligence/ AI ) yang disebut sebagai ‘xAI'.
Perusahaan mengajukan tim insinyur dari perusahaan teknologi Amerika Serikat (AS) yang diharapkan bisa bersaing dalam upayanya untuk membangun alternatif ChatGPT milik OpenAI ciptaan Sam Altman.
Musk telah mengubah selama berbulan-bulan tentang potensi AI yang dapat menghancurkan peradaban dengan alasan bahwa perlombaan antara perusahaan seperti Google dan Microsoft untuk mengembangkan teknologi harus dihentikan serta memberikan waktu untuk menyusun peraturan untuk sektor tersebut.
Alasan peluncuran xAI adalah 'untuk memahami sifat sebenarnya dari alam semesta', menurut situs The Star, Kamis, 13 Juli 2023.
Dan Hendrycks, yang menjabat sebagai Direktur Center for AI Safety, sebuah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh teknologi tersebut, akan menjadi penasihat xAI.
Tim startup ini mencakup beberapa mantan insinyur dan ilmuwan dari Google, Microsoft, dan OpenAI milik Alphabet. "Kami telah mengerjakan dan memimpin pengembangan beberapa terobosan terbesar di bidangnya termasuk AlphaStar, GPT-3.5 dan GPT-4," kata startup tersebut di situsnya.
Perusahaan yang mencari insinyur dan peneliti berpengalaman untuk bergabung dengan penembakan sebagai staf teknis di Bay Area akan mengadakan acara Twitter Spaces pada 14 Juli.
Startup milik Elon Musk itu akan bekerja sama dengan perusahaan lain termasuk Twitter dan Tesla, menurut situs web tersebut.
Saham Tesla menunjukkan sedikit reaksi terhadap berita tersebut dan penawaran 1,5 persen lebih tinggi, sebuah tanda bahwa investor tidak khawatir perusahaan akan menjadi gangguan bagi Elon Musk.
Miliarder itu pada Maret lalu mendaftarkan sebuah perusahaan bernama X.AI Corp, yang didirikan di Nevada, AS. Perusahaan mencantumkan Musk sebagai Direktur tunggal dan Jared Birchall, Direktur Pelaksana kantor keluarga Musk sebagai Sekretaris.
Financial Times melaporkan pada bulan keempat tahun ini bahwa miliarder yang tengah berseteru dengan Mark Zuckerberg telah mengamankan ribuan prosesor GPU bertenaga tinggi dari Nvidia untuk proyek tersebut.