Jadi Content Creator Tidak Susah Lagi
- Dreamstime.com
VIVA Tekno – Bisnis content creator dan influencer terus tumbuh di Indonesia. Berdasarkan data perekonomian pembuat konten, #ARISEConviction, jumlah pengguna media sosial secara global telah mencapai 4,6 miliar orang pada 2022.
Sementara total penghasilan content creator dari seluruh dunia sebesar US$100 miliar (Rp1.491 triliun) di tahun yang sama.
Maraknya video-video pendek terus mengubah perilaku masyarakat dalam hal preferensi konten yang ditonton dan barang-barang yang dibeli.
Sementara pembuat konten masih menghadapi permasalahan klasik seputar ekonomi, seperti kurangnya akses pembiayaan dan operasional yang tidak efisien. Hal ini menjadi perhatian Slice Group.
Pengembang platform customer relationship management (CRM) influencer marketing yang dirancang untuk mendukung content creator tersebut memang fokusnya membantu para pemilik merek atau brand mengelola hubungan dengan pembuat konten di Tanah Air.
Untuk itulah, Slice Group melakukan penggalangan dana. Alhasil, mereka meraih pendanaan tahap awal (seed funding) sebesar US$645 ribu atau Rp9,6 miliar dari Intudo Ventures dan Arise.
Dari pendanaan tersebut, Slice Group berencana untuk menyempurnakan fitur-fitur dan mempercepat pengembangan produk, mendorong penjualan, serta meningkatkan upaya perekrutan tenaga kerja. Bukan itu saja.
Platform yang dirancang untuk mendukung para pembuat konten Indonesia tersebut ingin membangun fitur keuangan untuk brand, agensi, dan content creator di dalam platform, termasuk invoice pembayaran bagi agensi untuk mengelola arus kas dan membantu content creator menerima pembayaran lebih cepat.
"Kami juga menyediakan dompet digital untuk brand, agensi, dan para kreator untuk memfasilitasi pembayaran dan melacak riwayat transaksi. Keberadaan kami untuk mengakomodir kebutuhan brand dan content creator membangun hubungan berkelanjutan," kata Co-founder and CEO Slice Group, Jesse Bouman, Kamis, 22 Juni 2023.
Kabareskrim Polri Tangkap 85 Influencer yang Promosikan Judi Online
Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada mengatakan bahwa pihaknya telah membongkar 619 kasus judi online sejak 4 sampai 21 November 2024, sebanyak 85 infliuencer ditangkap.
