Glance Tawarkan Teknologi Smart Lock Screen di Indonesia
VIVA Tekno – Perusahaan teknologi Glance yang baru saja meresmikan kantor di Indoneia, memiliki target untuk mencapai 50 juta pengguna yang akan mengakses konten melalui platform smart lock screen mereka.
General Manager International Expansion Glance, Khushboo Maheshwari menyatakan bahwa jumlah 50 juta pengguna sebanding dengan banyaknya pengguna Android di Indonesia.
"Angka 50 juta merupakan pencapaian yang bagus dalam penggunaan harian. Yang penting bukan hanya seberapa banyak yang menggunakannya, tetapi juga bagaimana kami menyajikan ekosistem konten yang baik agar pengguna menemukan hal yang berharga di sana,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Rabu 14 Juni 2023.
Secara global, platform ini telah memiliki lebih dari 230 juta pengguna aktif, terutama pengguna smartphone Android.
Konten yang ditawarkan oleh Glance melalui fitur smart lock screen mencakup berbagai kategori, seperti berita terbaru, olahraga, permainan, turnamen langsung, gaya hidup, hiburan, dan konten langsung dari para kreator.
Melihat minat masyarakat Indonesia terhadap konten live, Glance berencana untuk membawa pengalaman live yang immersif berbasis kreator ke lock screen pada tahun ini.
Glance juga berencana untuk bekerja sama dengan lebih dari 100 streamer di berbagai kategori pada kuartal mendatang, guna mendukung pengalaman live.
Selain fitur Live, konten permainan (games) juga menjadi pilihan populer di antara pengguna Glance. Setiap harinya, lebih dari 1,5 juta game dimainkan melalui lock screen.
Di masa depan, Glance akan terus meningkatkan konten lokal, termasuk kreator permainan, agar dapat menjangkau lebih banyak pengguna di Indonesia. Dari 500 game yang tersedia di Glance, saat ini 50 di antaranya merupakan hasil karya kreator lokal.
Dalip Shahri, Direktur Pengembangan Pasar Glance Indonesia, memastikan bahwa semua konten yang ditampilkan pada smart lock screen Glance aman untuk semua usia, termasuk anak-anak.
"Semua konten yang kami sajikan aman, sesuai untuk semua orang, termasuk anak-anak. Kualitas, bahasa, dan kontennya dijaga dengan baik di layar ponsel mereka," ujarnya.