Tukar Poin dapat Pohon
- Pixabay
VIVA Tekno – Energi menjadi sektor yang sangat penting untuk segera direduksi emisi karbonnya karena sektor ini diproyeksikan menyumbang polusi gas rumah kaca (GRK) terbesar pada 2030.
Merujuk kepada dokumen kontribusi yang ditentukan secara nasional (nationally determined contribution/NDC), Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 29 persen dengan upaya sendiri, dan 41 persen melalui kerja sama internasional pada 2030.
Indonesia menargetkan bauran energi terbarukan sebesar 23 persen pada 2025 untuk mewujudkan target jangka pendek agar tahapan jangka menengah dan panjang berikutnya dalam meraih karbon netral bisa tercapai di 2060.
Untuk mengurangi dampak negatif terhadap perubahan iklim dan mengkompensasi emisi karbon yang dilakukan dalam Program Carbon Offset, Telkomsel bersama Jejak.in – startup lokal yang menyediakan solusi berbasis AI dan IoT – melakukan penanaman 15.060 pohon bakau (mangrove) di sejumlah lokasi kawasan konservasi di Indonesia.
Melalui aktivitas penanaman 15.060 pohon mangrove tersebut, keberlanjutan inisiatif operator telekomunikasi pelat merah tersebut diperkirakan dapat menyerap karbondioksida (CO2) setara dengan 441,2 ton (tCO2e).
Menurut Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki Hamsat Bramono, Carbon Offset merupakan program yang digelar sejak Desember 2022 yang mengajak para pelanggan setia untuk ikut serta dalam gerakan peduli lingkungan.
"Caranya mudah. Cukup menukarkan Telkomsel Poin yang dimiliki melalui Aplikasi MyTelkomsel dan situs www.telkomsel.co.id menjadi kontribusi yang setara dengan sebatang pohon untuk mengkompensasi emisi karbon," kata dia, dalam konferensi pers virtual, Selasa, 13 Juni 2023.
Pelanggan, lanjut Saki, juga bisa melakukan penukaran poin melalui SMS ke 777 dengan mengetik JAGABUMI5 untuk menukarkan 50 poin (setara dengan 0.1 pohon/2.93 kg CO2e) atau JAGABUMI50 untuk menukarkan 500 poin (setara dengan 1 pohon/29.33 kg CO2e) sekaligus.
Sebagai informasi, seremoni penanaman 15.060 pohon mangrove dilakukan di Kawasan Bedono, Demak, Jawa Tengah. Dengan total luas area penanaman mencapai 3,9 hektare, keseluruhan kegiatan penanaman mangrove berlangsung di sejumlah lokasi kawasan konservasi hutan mangrove di Indonesia.
Rinciannya, penanaman 1.000 pohon di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk Jakarta, 500 pohon di Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk Jakarta, 2.560 pohon di Kawasan Tahura Bali, serta 2.000 pohon di Mangrove Bedono, Demak.
Lalu, 2.000 pohon di Kawasan Mangrove Mangunharjo, Semarang, 2.000 pohon di Kawasan Mangrove Kartika Jaya Kendal, 3.000 pohon di Kawasan Mangrove Kampung Laut Cilacap, serta 2.000 pohon di Kawasan Mangrove Pabean Ilir Indramayu.