UMKM Jangan Asal Pasang Foto Produk, Ada Triknya
- Kredit Pintar
VIVA Tekno – Perusahaan rintisan pinjol (startup fintech lending) Kredit Pintar telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp34 triliun, di mana separuh nasabahnya meminjam uang untuk kebutuhan modal usaha kecil atau pendidikan.
Total peminjam (debitur) berjumlah lebih dari 13 juta nasabah. Kali ini, platform pinjol berlisensi, terdaftar, dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) itu menyasar kota Bogor, Jawa Barat.
Alasannya, karena melihat potensi pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di sana mencapai 73.336, berdasarkan data Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kota Bogor, tahun ini.
"Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun 2021 yang hanya 68.992 UMKM. Kami terus berupaya untuk dapat membantu optimalisasi UMKM dalam mengembangkan usahanya," ungkap Brand Communications Kredit Pintar, Puji Sukaryadi, di Bogor, Jawa Barat, Minggu, 11 Juni 2023.
Menurutnya, saat ini terdapat lebih dari 70 persen dari 270 juta penduduk Indonesia yang masih kurang terlayani (underbanked) dan belum terlayani (unbanked) oleh jasa keuangan.
Sementara pesatnya pertumbuhan UMKM dan kontribusinya dalam perekonomian nasional hendaknya diiringi dengan inklusi dan literasi keuangan yang memadai sehingga peningkatan literasi dan inklusi keuangan digital menjadi hal yang penting untuk terus ditingkatkan bersama.
Hal senada juga diungkapkan pegiat UMKM Nita Kurnia. Menurutnya, semakin banyak UMKM di Bogor yang mengembangkan usahanya. Mulai dari usaha kuliner, fesyen, hingga wisata.
"Seperti kita ketahui Bogor terkenal sebagai daerah wisata dan kuliner. Hal ini sejalan dengan data yang dirilis situs https://kotabogor.go.id/ mengenai pertumbuhan ekonomi Kota Bogor bulan Maret lalu sebesar 5,65 persen," tuturnya.
Dalam kesempatan ini, Nita, yang juga berprofesi sebagai fotografer, berbagi pengetahuan kepada para pelaku UMKM yang tergabung dalam IKM Nusantara Bogor mengenai kiat-kiat memotret produk yang akan dijual.
Mulai dari bagaimana mengenali produk, segmentasi pasar atau konsumen, media sosial / marketplace online, pemilihan background foto, penggunaan model pendukung foto, teknik pencahayaan, penentuan angle foto, hingga soal pengeditan foto, kurasi dan finishing.
"Saat ini memang sudah banyak dijumpai jasa foto produk. Namun, jika pelaku UMKM dapat melakukannya sendiri dengan kreativitas yang ada, maka tentu akan menjadi sebuah keuntungan tersendiri," jelas Nita.