Mengenal 3 Teknologi Kecerdasan Buatan, Ada yang Lagi Viral
- Analytics Insight
VIVA Tekno – Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) kini semakin merambah berbagai sektor, termasuk komunikasi, seni, dan manajemen.
Berbagai perangkat AI yang canggih hadir untuk membantu manusia menghadapi tantangan di berbagai bidang. VIVA Tekno coba mengulas singkat tiga AI, yaitu ChatGPT, Midjourney, dan Meeting.ai.
ChatGPT
ChatGPT merupakan salah satu AI yang dikembangkan oleh OpenAI, yang dirancang untuk membantu pengguna dalam berbagai kegiatan komunikasi.
Dengan kemampuan memahami dan menghasilkan teks secara otomatis, ChatGPT dapat membantu pengguna menjawab email, menulis artikel, atau bahkan mengobrol dengan pengguna.
Teknologi ini terus diperbarui dan diperluas kemampuannya untuk menghasilkan teks yang lebih relevan, kohesif, dan kreatif.
Midjourney
Midjourney adalah perangkat AI yang mampu menghasilkan gambar berdasarkan deskripsi teks yang diberikan.
Dengan teknologi yang memadukan pemrosesan bahasa alami dan jaringan saraf tiruan, Midjourney dapat menginterpretasikan deskripsi dan merancang gambar pengguna sesuai dengan imajinasi.
Cocok bagi para seniman, desainer, atau siapa saja yang ingin menggali lebih dalam kreativitas melalui gambar.
Meeting.ai
Terakhir Meeting.ai, yakni sebuah perangkat AI yang dirancang khusus untuk Indonesia dan Asia Tenggara. Meeting.ai diciptakan oleh Bahasa.ai, sebuah perusahaan riset AI dengan pengalaman 5 tahun di Indonesia.
Meeting.ai berfungsi sebagai pembuat notulen otomatis yang akurat, dengan tingkat akurasi yang tinggi untuk Bahasa Indonesia.
Setelah meeting berlangsung, alat ini akan mengolah transkrip dan menghasilkan ringkasan serta pokok bahasan dalam bentuk poin-poin.
Meeting.ai terintegrasi dengan platform meeting online seperti Google Meet, Zoom, dan Microsoft Teams. Hokiman, pendiri Bahasa.ai, mengatakan bahwa saat ini pengetahuan sangat penting bagi bisnis.
"AI dapat membantu perusahaan melestarikan pengetahuan berharga dengan mencatat secara otomatis. Diperkirakan setidaknya ada 16 juta pekerja kantoran di Indonesia yang sering menggunakan alat meeting online," kata dia, melalui keterangan resminya, Senin, 1 Mei 2023.
Sebagai perangkat yang memahami konteks budaya di Asia Tenggara, Meeting.ai menunjukkan bagaimana kecerdasan buatan dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal.
Di masa mendatang, tujuan utama dari Meeting.ai adalah menjadi solusi AI terbaik untuk meeting di Asia Tenggara.
Di era digital yang semakin maju, kecerdasan buatan seperti ChatGPT, Midjourney, dan Meeting.ai membuka peluang baru untuk manusia bekerja dan berkreasi dengan lebih efisien dan inovatif.