Mengajarkan Petani Pakai Internet of Things
- The Economic Times
VIVA Tekno – Indico membuka peluang untuk berkontribusi pada sektor teknologi pertanian (agritech). Anak usaha Telkomsel yang fokus pada pengembangan ekosistem digital itu kini mengelola platform Digital Food Ecosystem (DFE).
Sebagai langkah awal, Indico bersama Tanivest, startup agritech enabler asal Solo, menggandeng Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Makmur dalam digital contract farming.
Kerja sama ini diharapkan mampu membantu sekitar 50 petani beras di Wonogiri, Jawa Tengah untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian mereka.
"Kami ingin menjangkau para petani di Jawa Tengah," kata Chief Technology and Product Officer Indico, Luthfi K Arif, melalui konferensi pers virtual, pekan lalu.
Dalam pilot project ini, Indico akan mengimplementasikan solusi pertanian berbasis teknologi di 40 hektare lahan sawah di Kecamatan Selogiri, Wonogiri.
Para petani di wilayah itu akan mempelajari teknik pertanian modern memanfaatkan teknologi Telkomsel Internet of Things (IoT) dan digitalisasi pertanian. Implementasi teknologi tersebut diharapkan bisa memproduksi 200 ton beras.
"Kolaborasi digital contract farming jadi langkah awal strategis kami dalam mengembangkan ekosistem digital di sektor pertanian," jelas Luthfi.
Ia berjanji akan membantu petani dalam menerapkan prosedur operasional penanaman melalui revitalisasi lahan, pemanfaatan sensor IoT, dan penggunaan drone untuk penyiraman lahan.
Bukan itu saja. Luthfi juga ingin membantu petani melalui pendampingan dari peneliti pertanian (agronomis) dan pengadaan sarana produksi (saprodi) pertanian. "Kami berencana memperluas lahan menjadi 120 hektare di wilayah Jawa Tengah pada semester pertama tahun ini," ungkapnya.