Mengandalkan Sektor UMKM

Ilustrasi UMKM.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA Tekno – Perusahaan rintisan berbasis teknologi keuangan/startup fintech yang fokus ke pembiayaan UMKM, KoinWorks, meyakini bahwa perekonomian domestik Indonesia masih kuat dengan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) masih menjadi kunci pertumbuhan ekonomi.

Penjelasan OIKN soal Heboh Aguan Investasi di IKN Demi Selamatkan Jokowi

"Sebagai neobank khusus UMKM, kami telah mendorong pemahaman akan pentingnya peran UMKM untuk ekonomi. Kami selalu berinovasi untuk menyediakan produk-produk dan layanan untuk membantu UMKM bertumbuh," kata Pendiri dan Kepala Eksekutif KoinWorks, Benedicto Haryono, melalui konferensi pers virtual, Rabu, 8 Februari 2023.

Ia mengaku bangga telah membantu 850 ribu UMKM menerima pendanaan. Dari angka tersebut, lebih dari 25 persen UMKM menerima pembiayaan pertamanya dari KoinWorks.

Kelas Menengah Wajib Tahu! Ini 6 Kebiasaan Orang Super Tajir Kelola Keuanganya

Haryono juga menyadari bahwa dukungan semacam ini dapat menjadi pilar untuk mendukung usaha kecil lainnya di dalam ekosistem UMKM.

Dukung Kesejahteraan Buruh, Anindya Bakrie: Kenaikan Upah Seiring Peningkatan Produktivitas

Pendiri dan Kepala Eksekutif KoinWorks, Benedicto Haryono.

Photo :
  • Dok. KoinWorks

"Saat ini gap pembiayaan UMKM masih cukup besar. Kemudian, akses ke pembiayaan juga masih menjadi hambatan pertama UMKM dalam berkembang. Kami menawarkan masyarakat untuk ambil bagian dalam kolaborasi untuk kemajuan UMKM sekaligus mengembangkan asetnya,” jelas Haryono.

Dari sisi investasi, Indonesia memiliki peluang menarik pada tahun ini. Di mata venture capital, Mark Bruny, Indonesia masih dalam posisi yang menguntungkan ketika dunia mengalami gejolak ekonomi.

Hal ini karena populasi Indonesia didominasi oleh usia produktif dengan rentang usia sekitar 30 tahun.

"Salah satu kunci pertumbuhan ekonomi adalah produktivitas ekonomi. Mayoritas demografi Indonesia berada di usia yang sedang fokus untuk membangun aset dan menabung. Hal ini penting agar tingkat investasi (dalam negeri) dapat tetap terjaga," ujar Mark.

Lebih lanjut ia menekankan pentingnya memprioritaskan pengembangan ekonomi sepanjang tahun ini. "Sebelum berinvestasi para investor harus fokus pada nilai aset jangka panjang. Ini di luar return yang ditawarkan dalam jangka pendek," paparnya.

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya