Akuisisi BPR demi UMKM

Pendiri KoinWorks Benedicto Haryono dan Willy Arifin.
Sumber :
  • Dok. KoinWorks

VIVA Tekno – Perusahaan rintisan berbasis pinjaman online (startup fintech lending) KoinWorks berafiliasi dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Asri Cikupa Karya setelah Benedicto Haryono dan Willy Arifin, keduanya Co-Founder KoinWorks, mengakuisisi bank tersebut.

OJK Pastikan UMKM yang Utangnya Dihapus karena Masuk Kriteria PP 47/2024 Keluar dari Daftar Hitam SLIK

Penandatanganan proses tersebut telah resmi dilakukan pada September 2022. Langkah strategis ini ditempuh para pendiri KoinWorks untuk pengembangan bisnis jangka panjang dan memperluas jangkauan pembiayaan KoinWorks dalam mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di masa depan.

Strategi khusus tersebut juga akan semakin mendorong sinergi antara BPR dan fintech. "Afiliasi antara unit BPR yang baru diakuisisi dengan KoinWorks akan sangat membantu dalam menciptakan inovasi sehingga memiliki peluang untuk tumbuh di ekonomi digital," kata Haryono, dalam keterangan resminya, Senin, 30 Januari 2023.

Dukung Kesuksesan UMKM, Putri Otonomi Indonesia Tonjolkan Kearifan Lokal di Tengah Tren Global

Ia mengaku akan segera meningkatkan modal inti BPR sehingga dapat meningkatkan status dari BPRKU 1 menjadi BPRKU 3.

Dengan demikian, semakin banyak produk dan layanan yang dapat diberikan kepada masyarakat. Sebagai langkah awal, afiliasi KoinWorks dan BPR Asri Cikupa Karya fokus dalam penyediaan produk deposito.

Polisi Ungkap Modus Peminjam Bawa Kabur Duit Anak Usaha KoinWorks

Masyarakat bisa melakukan pembukaan rekening deposito secara langsung di kantor BPR Asri Cikupa Karya yang berlokasi di Kabupaten Tangerang, Banten, atau melalui aplikasi KoinWorks yang telah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai 'funding agent'.

Sepanjang Januari 2023, nasabah yang menempatkan dana deposito sebesar Rp10 juta hingga Rp2 miliar dengan jangka waktu 1, 3, 6, dan 12 bulan berkesempatan untuk menerima bunga sebesar 6,25 persen, sesuai yang dijaminkan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Bunga ini tentunya terbilang kompetitif dibandingkan dengan bunga deposito yang ditawarkan oleh bank umum. Selain itu, inisiatif ini akan membantu KoinWorks untuk mendapatkan pemahaman mendalam akan perilaku dan peran BPR dan nasabahnya dalam lanskap keuangan yang terdigitalisasi untuk membantu BPR berinovasi.

Sebagai rencana lebih lanjut menyusul digitalisasi produk deposito BPR melalui afiliasi dengan KoinWorks, Haryono akan melanjutkan pengembangan best practices dalam mengintegrasikan sistem perbankan dengan fintech, sehingga akan tercipta peluang pertumbuhan bisnis bagi kedua pihak melalui partisipasi di ekonomi digital.

"BPR juga akan memperoleh manfaat dari prinsip-prinsip modern yang penting untuk perkembangannya," jelas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya