Grab Ubah Tarif dan Insentif untuk Driver di Jam Sibuk

Grab.
Sumber :
  • Mime Asia

VIVA Tekno – Grab Malaysia mengumumkan perubahan pada tarif dan struktur insentifnya dalam upaya untuk memberikan kompensasi kepada pengemudinya atas waktu yang dihabiskan karena terjebak dalam lalu lintas selama jam sibuk.

Suswono: Urusan Macet-Banjir Jakarta Bakal Tuntas di Bawah Kepemimpinan RIDO

Tarif per menit telah dinaikkan dari 20 sen (Rp433) menjadi 43 sen (Rp931). Sedangkan tarif per kilometer telah dikurangi dari 70 sen (Rp1.500-an) menjadi 25 sen (Rp541) yang efektif berlaku sejak 16 Januari 2023.

Perjalanan 10 km yang memakan waktu 30 menit, misalnya, akan menelan biaya RM18 (Rp63 ribu) bukan RM15 (Rp52 ribu) di bawah struktur tarif baru. Sedangkan perjalanan 10 km yang hanya membutuhkan waktu 15 menit akan menelan biaya RM11 (Rp38 ribu) bukan RM12 (Rp42 ribu).

Mengapa Jalan Tol Berisiko Tinggi Terhadap Kecelakaan Beruntun? Ketahui Alasan dan Cara Mengurangi Risikonya!

Jam sibuk terdaftar pada pukul 07:00 hingga 09:00 dan 17:00 hingga 20:00 waktu Malaysia, melansir dari situs The Star, Selasa, 17 Januari 2023.

Mohd Azril Ahmat, Wakil Presiden Asosiasi Pengemudi Grab Malaysia (GDMA), menilai penyesuaian tarif itu mengecewakan karena pengemudi lebih suka bekerja di luar jam sibuk.

3 Penyanyi Malaysia Ini Siap Gelar Konser di Jakarta, Siapa Saja?

Ilustrasi macet

Photo :
  • VIVAnews/ Dani (Bekasi)

"Berdasarkan umpan balik yang saya dapatkan dari beberapa pengemudi hari ini, mereka mengharapkan setidaknya 30 persen pengurangan pendapatan," imbuhnya.

Hal tersebut karena mereka mengurangi pendapatan berdasarkan jarak, yang turun menjadi hanya 25 sen (Rp541). Dia juga khawatir perusahaan ride-hailing lain akan mengikuti struktur biaya yang sama.

GDMA adalah organisasi non-pemerintah dengan 575 anggota terdaftar, menurut Mohd Azril. Sementara itu, Fazal Kamarudin, Pendiri Ehailing.fm, sebuah stasiun radio online yang berfokus pada gig economy, mengatakan bahwa penyesuaian biaya itu mengejutkan.

Dia menambahkan, sebagian besar pengemudi sudah lama menyatakan ketidakpuasan mereka melakukan perjalanan pada jam sibuk. Dari 70 sen per kilometer menjadi 25 sen adalah hal yang tidak masuk akal.

“Saya berharap Grab dapat mempelajari kembali struktur biaya, dan otoritas terkait harus menyelidiki masalah ini,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya