Ketidakpastian Ekonomi di 2023 jadi Dalih Shipper PHK Karyawan
- Shipper
VIVA Tekno – Perusahaan rintisan Shipper baru saja mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 65 anggota timnya atau 8 persen dari total jumlah karyawan karena ketidakpastian kondisi ekonomi makro di tahun mendatang.
Menurut Co-founder dan CEO Shipper, Phil Opamuratawongse perusahaan telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa selama beberapa tahun terakhir dan berharap untuk terus melanjutkan momentum ini.
"Namun setelah kami menilai secara menyeluruh proses bisnis kami dan membuat rencana untuk mempercepat rencana keberlanjutan, kami perlu membuat keputusan yang diperlukan untuk membantu perusahaan menjadi lebih gesit dan mempercepat pertumbuhan berkelanjutan ke depan," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa, 13 Desember 2022.
Sehingga per 8 Desember 2022 kemarin perusahaan mengumumkan bahwa Shipper telah berpisah dengan 65 anggota timnya atau 8 persen dari total jumlah karyawan.
"Keputusan yang berat ini merupakan bagian dari rencana optimalisasi perusahaan setelah mengkaji proses bisnis kami secara menyeluruh seiring antisipasi lebih lanjut terhadap ketidakpastian kondisi ekonomi makro di tahun mendatang," lanjutnya.
Karyawan yang terkena dampak akan menerima paket kompensasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, perusahaan akan memperpanjang asuransi kesehatan, menawarkan program outplacement dan memberikan dukungan untuk membantu karyawan yang terdampak mendapatkan peluang baru.
"Melepaskan 8 persen karyawan kami yang telah menjadi bagian penting dari perjalanan kami adalah keputusan yang sangat sulit. Kami memahami betapa sulitnya hal ini dan oleh karena itu kami berkomitmen untuk memberikan dukungan sebanyak mungkin," katanya.
Startup ini akan tetap fokus pada misinya untuk mempercepat transformasi digital Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan mendukung ekosistem ekonomi digital di Indonesia melalui solusi rantai pasokan terintegrasi yang dimiliki.
Shipper tetap optimistis terhadap peluang pertumbuhan e-commerce di Indonesia dan posisinya di sektor logistik. Opamurtawongse juga percaya bekerja secara efektif yang didukung oleh proses logistik yang transparan dan efisien dapat mendukung pertumbuhan perusahaan dan mereka akan keluar dari tantangan ekonomi global ini lebih tangguh dari sebelumnya.