Bawa Duit Banyak, Startup Hongkong Ingin Garap Pasar UMKM di Indonesia
- Medium
VIVA Tekno – Indonesia merupakan pasar e-commerce dengan pertumbuhan tercepat di kawasan ASEAN dengan nilai yang diproyeksikan mencapai US$53,8 miliar atau Rp842 triliun pada 2025.
SleekFlow, startup jual beli piranti lunak berbasis awan siap pakai melalui media sosial atau SaaS omnichannel social commerce, menggarap segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia setelah meraih putaran pendanaan seri A senilai US$8 juta (Rp125 miliar) dari Tiger Global.
"Saat ini, 80 persen merchant online di Indonesia memperoleh penjualan melalui media sosial dan jaringan perpesanan. Kami ingin membantu penjual lokal meningkatkan megatren yang sedang naik daun menjadi lebih jauh lagi," kata Pendiri dan Kepala Eksekutif SleekFlow Henson Tsai, Rabu, 7 Desember 2022.
Startup SleekFlow kini mengembangkan solusi WhatsApp Cloud API, fitur chat-and-pay serta integrasi Microsoft Dynamics 365, Salesforce dan HubSpot untuk mengoptimalkan social selling bagi merek dan membantu mempertahankan laju kebangkitan social commerce.
Dengan kantor dan tim baru yang berbasis di Jakarta, SleekFlow berambisi untuk menawarkan dukungan terbaik kepada klien serta memenuhi kebutuhan pasar yang sedang berkembang di Indonesia.
General Manager SleekFlow Asnawi Jufrie menambahkan jika tim yang baru dibentuk di Indonesia ini akan mendukung pengguna dengan platform social commerce terpadu yang menggabungkan percakapan, katalog produk, solusi pembayaran dan manajemen perpesanan menjadi satu untuk bisnis lintas industri.
"Selain menjadi akselerator penjualan untuk perusahaan, kami juga akan memperkenalkan fitur platform baru yang dapat disesuaikan bersama dengan tracking dan analytic tools untuk memberdayakan UMKM dan perusahaan besar," jelas Asnawi.
Didirikan di Hongkong pada 2019, startup SleekFlow memulai perjalanan bisnisnya sebagai omnichannel social messaging platform yang kini melayani lebih dari 5.000 bisnis secara global, termasuk Shopee Singapura, Giordano, dan Lalamove Hongkong.
Menkomdigi Meutya Hafid: AI Buka Peluang Bagi UMKM Agar Lebih Kompetitif
Pemanfaatan AI bertujuan untuk efisiensi. Dengan AI, pelaku UMKM memperoleh panduan langkah-langkah bisnis, membuat logo, hingga menyusun profil usaha secara otomatis.
