Talenta Keamanan Siber Indonesia Diajak Berkompetisi di Hackathon Cybersecurity
- HIMSS
VIVA Tekno – Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan, terdapat peningkatan tingkat pengangguran dari yang sebelumnya 6.93 juta jiwa di tahun 2020 menjadi 8.75 juta jiwa di tahun 2021.
Peningkatan yang signifikan ini disebabkan oleh adanya pandemi Covid-,19 yang akhirnya berdampak pada terhambatnya perkembangan ekonomi di Indonesia.
Untuk membantu mengatasi hal itu, Mastercard Academy 2.0 bersama InfraDigital Foundation menyediakan pelatihan dan sertifikasi keamanan siber bagi para siswa Sekolah Menengah Kejuruan.
Dalam tiga tahun, program ini telah memberikan dampak yang baik terhadap 6.158 siswa, alumni muda, guru SMK, fresh graduate, mahasiswa dan mitra Grab dengan jangkauan 32 provinsi di 350 SMK dan 240 universitas.
Program pelatihan dan sertifikasi cyber security ini terdiri dari pelatihan online secara intensif, workshop soft skill, webinar karir, sertifikasi global CompTIA, dan program job channeling.
“Ada tiga kunci utama dalam mendukung program ini, pertama adalah inklusivitas dan kedua adalah link and match. Terakhir adalah sustainability atau berkelanjutan,” ujar Chairman InfraDigital Foundation, Muhammad Rofi melalui keterangan resmi, dikutip Rabu 30 November 2022.
Ilustrasi hacker.
- U-Report
Kedua perusahaan juga baru saja selesai menggelar acara Cybersecurity Hackhaton & Job Fair 2022, yang terdiri dari lomba hackhaton yang diikuti oleh para peserta dan alumni pelatihan training cybersecurity dari tahun 2020-2022, pemberian penghargaan kepada peserta dan sekolah terbaik dari berbagai kategori, serta job fair yang dihadiri oleh 8 perusahaan IT dan cybersecurity.
Acara ini merupakan salah satu upaya InfraDigital Foundation, untuk mempertemukan antara talenta digital khususnya di bidang cybersecurity dengan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan.
Diharapkan acara itu dapat menjadi proses link and match dengan cara membantu talenta digital untuk terhubung, membuktikan kemampuan, dan mendapatkan pekerjaan sesuai dengan kemampuan maupun kapabilitasnya.
Indonesia Mau Jadi Raja AI Dunia, Ada tapinya
Pembangunan infrastruktur digital dan pengembangan talenta digital sebagai fondasi menuju AI Powerhouse global.
