3 Fakta Bos Kripto Tiantian Meninggal di Usia Muda, Tinggalkan Harta Triliunan
- Yahoo
VIVA Tekno – Tiantian Kullander yang dikenal sebagai co-founder Amber Group, perusahaan kripto berbasis di Hong Kong, menghembuskan napas terakhir pada 23 November 2022. Ia meninggal dunia di usia 30 tahun. Kabar duka tersebut disampaikan melalui situs resmi perusahaannya.
Sebagai co-founder perusahaan, TT – begitu sapaan akrabnya, dikabarkan meninggalkan aset yang mencapai triliunan rupiah. Menurut informasi yang beredar perusahaannya telah menorehkan valuasi USD 3 miliar (sekitar Rp47,1 triliun) dengan pendanaan USD 200 juta (Rp3,1 triliun).
Hal tersebut bisa terwujud lantaran andil TT dalam memimpin dianggap sangat bagus dan tak sungkan membantu sesama startup atau individu serta ingin berkolaborasi. Berikut 3 fakta tentang Tiantian yang dihimpun dari berbagai sumber.
Tak hanya memimpin di satu tempat
Selain Amber Group, TT diketahui juga menjadi salah satu dewan di Fnatic – organisasi e-sport ternama. Ia juga mendirikan KeeperDAO yang merupakan penjamin rantai likuiditas.
Masuk dalam Forbes 30 Under 30
Semasa hidupnya, ia pernah masuk dalam jajaran Forbes 30 Under 30 pada tahun 2019 – ditujukan untuk orang yang meraih kesuksesan di bawah duai 30 tahun.
Dinilai sebagai pemimpin yang cerdas
Dalam situs resmi perusahaannya tercatat bahwa TT merupakan pemimpin yang berdedikasi, pintar, rendah hati, dan tekun. Pernyataan tersebut bukan bualan belaka sebab seperti apa yang sudah diutarakan di atas, sifat positifnya mampu membuat perusahaannya maju hanya dalam beberapa tahun.
“Dia menaruh hati dan jiwanya ke dalam perusahaan di setiap tahap pertumbuhannya. Dia memimpin dengan memberi melalui kecerdasan, kemurahan hati, kerendahan hati, ketekunan, serta kreativitanya,” begitu bunyi pernyataan di halaman resmi perusahaan.