Penggemar Konten Horor di Noice Bikin Kaget

Aplikasi Noice.
Sumber :
  • Noice

VIVA Tekno – Film horor di Indonesia berkembang jauh lebih kompleks dari sebelumnya. KKN di Desa Penari menjadi film horor terlaris dengan jumlah 9,2 juta penonton, mengukuhkan diri sebagai film terlaris nomor dua di Indonesia setelah Avengers: Endgame.

Sukses Menerapakan Gaya Hidup Minimalis, Ini 5 Cara Raditya Dika Atur Keuangan

Hal ini membuktikan bahwa genre horor Indonesia sekarang makin berkualitas dan memberikan lebih dari sekadar rasa takut dan ngeri. Tidak hanya dari dunia film, konten audio bergenre horor juga mulai menunjukkan peningkatan ketertarikan yang signifikan dari para penikmat horor.

Platform konten audio lokal Noice mencatat, genre horor menduduki peringkat ke-2 genre konten terfavorit paling banyak didengar oleh penggunanya. Beberapa pembuat konten atau content creator Tanah Air yang fokus menggarap horor dan konspirasi dengan format podcast audio maupun visual lewat platform YouTube angkanya semakin naik.

Raditya Dika Ungkap Sisi Lain Dirinya yang Jarang Diketahui: Ternyata Dia Tidak Suka Anak Kecil

Sebut saja Nessie Judge, Rivaldo, Raditya Dika, dan banyak lainnya. Selain dalam format visual, konten horor yang tengah menarik perhatian para penikmat horor kali ini adalah audioseries.

Audioseries disebut sebagai karya yang terinspirasi dari drama atau sandiwara radio yang populer di era 90-an. Di beberapa negara, drama atau sandiwara radio sempat menjadi salah satu hiburan populer sekitar 1940-1950-an sebelum posisinya tergeser akibat kemunculan televisi.

Mengulik Mitos Kesehatan Bareng Nessie Judge, Horor Versi Medis!

Pada 1980 hingga 1990-an di Indonesia, banyak stasiun radio yang memutar drama audio, tak hanya di bulan Ramadan. Di antara yang populer tersebut ada Tutur Tinular dan Saur Sepuh. Kedua karya sandiwara radio ini sangat berkesan bagi pendengar ketika menikmati riuh instrumen pengiring serta narasi pembukanya.

Aplikasi Noice.

Photo :
  • Noice

Nah, cerita berseri yang dikemas dalam format audio ini umumnya mengadaptasi plot yang ditulis oleh para penulis lokal dengan gimmick cerita yang lebih kaya.

Sweta Kartika misalnya, penulis komik horor bertajuk Journal of Terror yang karyanya telah hadir dalam format novel dan web series, kini bersama Noice mengembangkan audioseries. Setelah sebelumnya kerap menulis karya bertemakan romansa dan aksi, Sweta menjajaki tantangan baru dengan merilis karya bertema horor.

Hadir secara eksklusif di aplikasi Noice, audioseries Journal of Terror: Kelana telah mencatat lebih dari satu juta listening minutes dan telah memasuki season ke-2.

Judul audioseries lain bergenre horor yang tidak kalah menarik antara lain Jagat Segoro Demit, Okultis, dan banyak lainnya.

"Mengadaptasikan karya tulisan bertema horor ke dalam format audio menjadi tantangan tersendiri bagi saya. Selain menyesuaikan cara bercerita, pertimbangan efek suara serta pembawaan karakter dari para talenta juga harus rapi dan presisi," kata dia, Jumat, 14 Oktober 2022.

Sweta melanjutkan, setelah melalui proses yang cukup panjang dan kompleks bersama tim Noice, ternyata hasilnya melebihi ekspektasi. Ia pun senang karena cukup banyak yang antusias dengan Journal of Terror versi audioseries.

"Sentuhan audio justru memberikan sensasi yang lebih menegangkan karena imajinasi para pendengar ikut berkelana, seolah mereka menyaksikan atau bahkan mengalami langsung petualangan Prana, sang tokoh utama dalam cerita ini," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya