Aset Kripto Bagian dari Revolusi Keuangan, sama seperti Smartphone dan Email

Token Shanum.
Sumber :
  • Shanum

VIVA Tekno – Aset kripto dengan cepat mendapatkan popularitas di Indonesia. Saat ini, ada lebih dari 7 juta investor kripto yang tersebar di Indonesia, di mana generasi milenial menjadi mayoritas pengguna. Berdasarkan survei yang diolah, sudah lebih dari 2 juta pengguna platform bursa aset kripto di Indonesia.

Kripto pun diklaim menghadirkan teknologi masa depan. Karena sejatinya, kripto dapat diakses selama dapat terjangkau internet. Lalu, bukan hanya aset atau komoditas, melainkan juga produk dengan kegunaan yang kuat. Lantas, mengapa aset kripto?

Cara orang menggunakan dan berpikir tentang uang terus berubah. Sistem keuangan yang ada saat ini dibangun untuk era non-digital, mengabaikan kebutuhan individu modern dan dengan banyak ketidakefisienan dan perantara yang tidak perlu.

Kini, dunia telah memiliki akses kepada teknologi baru seperti aset kripto yang terdesentralisasi yang segera menjadikan sistem dan cara berpikir lama ini tidak lagi relevan.

Sama seperti sistem komunikasi yang berevolusi dari telepon kabel menjadi telepon genggam (smartphone/HP), surat menjadi email, uang pun kini mengejar ketertinggalan revolusi informasinya.

Shanum Token hadir untuk memberikan solusi keuangan yang menjangkau seluruh dunia dan dapat mengakses banyak industri keuangan kreatif. Shanum adalah platform keuangan terdesentralisasi yang dibangun di atas teknologi Blockchain Binance Smart Chain (BSC) dengan program Staking Aset Kripto dan Staking NFT (non-fungible token).

Yogi Saputra selaku Chief Marketing Officer Shanum Finance menjelaskan bahwa Shanum akan membawa warna baru di dunia kripto yang berfokus kepada peningkatan transaksi karena dengan begitu 'burning' akan semakin besar.

"Tim kami sangat optimis dengan pola 'burn' akan mengangkat Shanum sebagai token yang mempunyai nilai tinggi & likuiditas yang baik dengan di support oleh komunitas holder Shanum yang kuat," kata dia, Senin, 10 Oktober 2022.

Nilai Aset Kripto Kompak Meroket , Harga Bitcoin Diproyeksi Melesat hingga US$200 Ribu

Dengan memberdayakan miliaran orang di seluruh dunia untuk merevolusi sistem keuangan menjadi lebih terbuka, efisien dan inklusif menjadi salah satu misi dari Shanum Finance untuk membangun ekosistem yang memudahkan pengguna untuk mengakses aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum kapan dan di mana saja.

Token Shanum memiliki suplai total sebanyak 1 miliar SHAN dan berada di dalam jaringan blockchain Binance Smart Chain (BSC). Saat ini, Token SHAN sudah tersedia di platform Coinstore dengan pair USDT dan juga sudah terdaftar pada platform CoinMarketCap (CMC) dan telah memenuhi standard audit oleh Interfi.

Jangan Salah Pilih! 7 Hal yang Wajib Kamu Ketahui Sebelum Membeli Smartphone Baru

Informasi saja, Interfi merupakan platform populer khusus untuk audit smart contract dan pengembangan solidity. Pengguna juga dapat membeli dan menggunakan fitur staking (lock), yaitu mengunci dan menyimpan token SHAN serta mendapatkan keuntungan hingga 10% untuk periode 3 tahun.

Selain fitur Farming dan Staking, Shanum Finance juga akan menghadirkan platform marketplace NFT dengan fitur staking NFT pada ekosistem sehingga pengguna dapat menikmati keuntungan dan fitur-fitur terkini pada teknologi yang ditawarkan Shanum Finance.

Akses Media Informasi Bergeser, Ini Alasan Masyarakat Masih Setia Menonton Televisi

Adapun, mengenai Tim Shanum Finance, Yogi menyebut terdiri dari orang-orang yang memiliki latar belakang berbeda-beda yang disatukan oleh semangat untuk merevolusi cara orang menggunakan uang. "Tim ini sudah tersebar di Indonesia, Vietnam, Bangladesh, Korea, Brazil, India, Amerika Serikat (AS), dan Rusia," jelasnya.

Nubia Neo 2 5G.

Merek China Ini Siap Goyang Pasar Smartphone Murah di Indonesia

Merek HP China, Nubia, mengumumkan ekspansi mereka ke Indonesia dan menghadirkan sejumlah smartphone atau ponsel pintar pada segmen 'entry-level'.

img_title
VIVA.co.id
10 Desember 2024