Industri Game Web3 Tak Bisa Jalan Sendiri
- Freepik
VIVA Tekno – Pendiri dan Kepala Eksekutif Blockchain Space Peter Ing menekankan pentingnya kerja sama tim untuk mendorong pertumbuhan di industri game Web3.
Menurutnya, guild game sangat penting dalam mendidik dan mengarahkan gamer atau pemain ke game baru, terutama Web2 yang ingin beralih ke Web3.
Dalam industri kripto, salah satu sharing economy sedikit banyak dapat dilihat dari fenomena guild – yang merupakan kelompok individu yang dikelola untuk memainkan game 'play to earn' atau 'move to earn'.
Sharing economy merupakan istilah yang mengacu pada bisnis atau perkenomian dengan kegiatan yang terbentuk karena kerja sama dua pihak atau lebih dengan keuntungan yang dibagi sesuai kesepakatan.
Sharing economy sempat tren saat era awal startup yang sering melakukan kerja sama dan mengajak banyak orang sebagai mitra.
Menurut data Blockchain Space, saat ini terdapat hampir 24 ribu guild di mana masing-masing guild memiliki anggota rata-rata pada 123 anggota dan mayoritas guild ini berada di Asia dengan game online paling terkenal Axie infinity.
Meski begitu, Peter Ing merasa bahwa guild bukan merupakan sebuah fenomena bisnis sharing economy yang perlu diiklankan atau dibuat berlebihan oleh pemerintah layaknya fenomena sharing economy sebelumnya.
"Kami sudah memetakan banyak guild di 27 negara. Jika sebuah game datang kepada kami maka kami akan mencari tahu guild mana yang bisa mereka luncurkan. Sebuah game akan menggunakan guild yang sudah tahu bagaimana mengedukasi pasar (yang ingin mereka tembus)," kata Ing, Jumat, 7 Oktober 2022.
Sementara Web3 fokus pada desentralisasi dari kepemilikan konten. Harapannya, konten yang dibuat dan diunggah oleh pengguna tidak akan terikat pada satu platform saja.
Non-fungible token atau NFT dan Blockchain adalah bagian dari teknologi Web3 yang bisa digunakan dalam berbagai industri.
Sekarang, sebagian developer atau pengembang game mulai mempertimbangkan atau bahkan sudah mengimplementasikan teknologi Web3 ke dalam game.
Hal inilah yang memunculkan istilah Web3 gaming. Istilah Web3 gaming mencakup banyak hal, mulai dari game NFT, game play-to-earn (P2E), game play-to-own, game kripto, dan game Blockchain.
Kendati membutuhkan beberapa waktu bagi sebuah game untuk matang dan menciptakan ekonomi berkelanjutan yang layak, namun Peter Ing percaya bahwa kontribusi dan inovasi yang signifikan, mulai dari pengembang game, serikat pekerja, dan komunitas lainnya akan mengubah industri game Web3 menjadi lebih baik.