UMKM Menyambut 'Lebaran Anak Outdoor'

Geliat Bisnis Perlengkapan Outdoor.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) konsisten memaksimalkan peluang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor ekonomi kreatif.

Prabowo Dorong Ekonomi Kreatif Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Sektor ini masuk dalam peringkat tiga besar dunia dari segi persentase terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Posisinya hanya di bawah Amerika Serikat (AS) dengan Hollywood dan Korea Selatan dengan K-pop.

Lalu, sebanyak 34 juta masyarakat di Tanah Air menggantungkan hidup terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

11.11 Big Sale Dorong Peningkatan Produk Terjual Hingga 7,5 Kali Lipat di Shopee Live

Rinciannya, 14 juta lebih masyarakat bergerak di sektor pariwisata dan 20 juta di sektor ekonomi kreatif.

Deputi Bidang Penyelenggaraan Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf Rizki Handayani Mustafa mengakui bahwa pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap perkembangan pariwisata Indonesia.

Cara BRI agar Tak Salah Hapus Utang UMKM Petani hingga Nelayan yang Ditetapkan Pemerintah

Akan tetapi, keluar SK (surat keputusan) bersama di tahun lalu yang berisi ada beberapa destinasi yang boleh dibuka untuk kepentingan pariwisata.

"Kegiatan outdoor-lah yang pertama kali muncul. Ini adalah kegiatan pariwisata yang pertama kali dibolehkan ketika mall dan lainnya masih tutup," katanya di Jakarta, Jumat, 2 September 2022.

Rizki juga menjelaskan kegiatan outdoor paling dicari masyarakat karena dengan pemahaman bahwa di ruang terbuka sirkulasi udara lebih baik dan penyebaran Covid-19 juga terkendali. Untuk itu, banyak sekali yang kemudian orang membeli perlengkapan outdoor.

"Saya senang sekali. Karena ini menunjukkan sektor atau kegiatan pariwisata paling dicari masyarakat, yaitu outdoor. Saya juga melihat bahwa outdoor mendorong UMKM maupun industri lainnya tumbuh berkembang," jelas dia.

Dengan memberikan wadah bagi para pelaku UMKM, terutama penyedia jasa kegiatan alam bebas maupun produsen outdoor adventure, menurut Asisten Deputi Pengembangan SDM UKM Kemenkop UKM Dwi Andriani Sulistyowati, maka akan membantu mereka menembus pasar yang lebih luas serta meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke beberapa destinasi.

Untuk itu, baik Rizki maupun Dwi, mengapresiasi kehadiran kembali pameran Indofest 2022 yang sudah terselenggara keenam kali – ajang yang selalu dinantikan para pencinta alam bebas atau outdoor.

"Indofest juga merupakan terobosan yang baik dalam upaya pemulihan ekonomi Indonesia. Selain wisatawan ada juga pembeli dari dalam maupun luar negeri, sehingga mampu meningkatkan ekonomi, terutama sektor penyedia jasa kegiatan alam bebas (outdoor) dan adventure," papar Dwi.

Indofest 2022 berlangsung selama empat hari, mulai 1-4 September mendatang di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Selatan. Pameran yang juga disebut 'Lebaran Anak Outdoor' ini menawarkan produk terbaik dari berbagai merek lokal maupun internasional.

Merek-merek tersebut antara lain Consina, Eiger, Arei, Deuter, The North Face, dan Osprey. Lalu, ada fishing spot yang menyediakan peralatan mancing seperti Duraking, J Seven, Suunto, Columbia, Tridentech, Daiwa, Daido, Misago, serta Djempol.

"Pameran kali ini hadir dengan semangat baru karena terjadi perubahan perilaku dari pegiat outdoor. Karena saya yakin 80 persen orang di Indonesia butuh aktivitas dan yang terbanyak adalah outdoor. Kita buat gebrakan bersama untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa kegiatan outdoor cukup aman," ungkap Kepala Eksekutif COS Event, Disyon Toba.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya