Deddy Corbuzier Blak-blakan di Noice, Pernah Dibayar Rp48 Ribu

Aplikasi Noice.
Sumber :
  • Noice

VIVA Tekno – Sosok Deddy Corbuzier kerap kali disebut netizen sebagai seorang yang kaya-raya berkat privilege. Sontak, komentar netizen tersebut langsung disanggah Deddy dalam podcast-nya di aplikasi Noice, Deddy Issues, dalam episode ke-8 yang berjudul 'Orang Miskin Gak Bisa Ngajarin Cara Jadi Orang Kaya'.

Anak Ivan Sugianto Nyesal Ngadu Ke Ayahnya Karena Berujung Penjara, Deddy Corbuzier Sindir dengan Tertawa

Dalam episode ini, dirinya blak-blakan tentang masa lalunya, bagaimana ia memulai perjalanan karirnya dari nol hingga sukses dan membentuk dirinya seperti sekarang.

Deddy Corbuzier mengaku terlahir dari keluarga menengah ke bawah. Ayahnya bekerja sebagai sopir mikrolet, sedangkan ibunya penjahit. Kondisi keuangan keluarganya kurang mulus. Bahkan, ia pernah merasakan hidup yang serba kekurangan.

Denny Sumargo Curhat ke Deddy Corbuzier, Ancaman Farhat Abbas Bikin Resah Istri dan Anak

"Waktu kecil, ayah saya pernah mengajarkan untuk bekerja di kantor. Bisa mendapat penghasilan bulanan dan menabung. Tapi saya tidak pernah mengikuti nasehatnya. Ayah saya enggak bisa ngajarin saya untuk menjadi kaya karena dia sendiri enggak pernah ngalamin itu," kata dia di aplikasi Noice, Rabu, 17 Agustus 2022.

Waktu pun berlalu, hingga akhirnya seorang Deddy Corbuzier memutuskan untuk keluar dari rumah, karena tidak nyaman tinggal di lingkungan tersebut dan ingin mendapat kehidupan yang lebih baik.

Gak Takut Dipenjara, Denny Sumargo Malah Khawatirkan Kondisi Farhat Abbas

Deddy merasa ingin berkembang dan mengejar cita-cita, yang salah satunya menjadi pesulap. Profesi ini membuat dirinya tertarik sejak berusia 8 tahun.

"Magic for me is a home, a paradigm that something impossible is doable. Sesuatu yang dilihat mustahil tapi ternyata bisa dilakukan," ungkapnya.

Deddy Corbuzier.

Photo :
  • Noice

Bukan itu saja. Deddy Corbuzier membantah kalau dirinya 'self-made-man' alias kesuksesannya saat ini diraih karena dirinya sendiri. Ia menegaskan, banyak sekali pihak yang telah menolong dan mendukungnya untuk mengejar mimpi menjadi pesulap.

Deddy pun berkisah ketika dirinya pernah tidak naik kelas dua kali, tapi ayahnya tetap memperbolehkannya belajar sulap.

Lalu, perjalanannya menjadi pesulap dimulai ketika kebiasaannya dahulu sering pergi ke toko peralatan sulap favoritnya di Ratu Plaza, Jakarta Selatan. Pada suatu hari, sang pemilik toko melihat sosok Deddy Corbuzier mempunyai bakat menjadi pesulap.

Sampai akhirnya, sang pemilik toko tersebut mengajak pria bernama asli Deddy Cahyadi ini ke luar negeri untuk mengambil kursus singkat sulap, khususnya seni mentalis. Ia punya cerita honor pertamanya main sulap.

"Saya pertama kali tampil main sulap di Dufan, Ancol. Honor yang saya dapat Rp48 ribu," katanya, mengenang. Seiring waktu berjalan, dan semakin luasnya jaringan dengan banyak magician, maka perjalanan karirnya pun menanjak.

Deddy Corbuzier akhirnya bisa tampil di hotel-hotel bintang lima Tanah Air, hingga akhirnya diundang untuk tampil di sebuah program dengan namanya sendiri di saluran TV swasta terkemuka Indonesia.

"Orang sukses adalah orang yang mengambil risiko. Seorang Deddy Corbuzier tidak akan sukses sebagai salah satu mentalis terbaik di Indonesia seperti sekarang, jika tidak berani mengambil risiko di masa lalu," jelas dia, mengakhiri cerita.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya