Tips Digitalisasi UMKM dari Mekari

Mekari Conference 2022.
Sumber :

VIVA Tekno – Perusahaan Software-as-a-Service (SaaS), Mekari mengingatkan ancaman resesi dan meningkatnya tingkat inflasi dirasa dapat menjadi ancaman bagi keberlangsungan UMKM di Indonesia.

Prabowo Teken PP Penghapusan Piutang Macet UMKM, Ini Kriterianya

Oleh karena itu, digitalisasi menjadi sangat penting bagi para pelaku UMKM dan Mekari turut membagikan tips bagi para UMKM untuk melakukan digitalisasi tersebut.

"Meskipun recovery pascapandemi COVID-19 sudah mulai nampak, tapi kita melihat kemungkinan resesi dan inflasi yang naik. Ini bisa jadi bahaya buat UMKM. Nah, kita di sini mau bagi-bagi tips," kata COO Mekari, Anthony Kosasi, di acara Mekari Conference 2022 di Ballroom Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, Kamis, 11 Agustus 2022.

Membangun Kemandirian Ekonomi Masyarakat Lewat Zakat Produktif

Pertama, UMKM harus terus mendorong transformasi digital dengan mempunyai sumber daya manusia (SDM) yang dapat mengoperasikannya.

“Terus mendorong transformasi digital. Kita harus punya SDM yang bisa mengoperasikan tools tersebut. Workforce digitalization, selain perusahaan, ya, karyawannya juga harus diberi tools. Dan yang kita lihat itu bisa membuat hampir 4 kali lipat lebih produktif,” papar dia.

Tisu Mice Berubah Jadi Nano, Intip Strategi Azkia Diva Hadapi Gempuran Banjirnya Produk China

Kedua, Anthony juga menekankan betapa pentingnya efisiensi dengan menggunakan solusi digital yang terintegrasi. Misalnya, dalam menjalankan bisnis penting sekali yang namanya efisiensi. Daripada kebanyakan karyawan lebih baik memakai solusi digital yang terintegrasi.

Sebagai contoh, solusi SaaS untuk akuntansi sering dihubungkan dengan solusi digital untuk omnichannel commerce, pengelolaan pajak, fintech seperti pembayaran, dan e-commerce agar menciptakan suatu ekosistem digital yang terpadu dari hulu ke hilir prosesnya.

Ketiga, bagi para UMKM yang masih belum memiliki atau belum terhubung dengan layanan perbankan, maka disarankan dapat mempertimbangkan untuk menggunakan solusi-solusi financial technology atau fintech.

“UMKM yang unbanked itu bisa pertimbangkan solusi-solusi fintech yang mendorong inklusi finansial mereka,” ungkapnya.

Ia juga membagikan tips dan langkah-langkah dari UMKM untuk melakukan proses digitalisasi yang biasanya dimulai dari akunting terlebih dahulu kemudian berkembang ke urusan lainnya.

"Tapi itu semua tergantung dari kesiapan UMKM-nya. Makanya, penting banget untuk digital upskilling karena menurut saya kalau bisa digitally adaptive dari awal itu sangat baik,” jelas Anthony.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya