Gojek Terawang Makanan yang Bakal Laku di Pasaran
- Instagram @gofoodindonesia
VIVA Tekno – Perilaku masyarakat dalam memesan makanan secara online seakan telah menjadi tren, khususnya disaat hadirnya pandemi Covid-19 yang memaksa orang-orang untuk mengurangi mobilitasnya.
Salah satu pemainnya yakni, Gojek melalui layanan Gofood-nya turut memaparkan prediksi Gojek terhadap jenis makanan dan minuman yang akan menjadi favorit masyarakat ke depannya. Hal ini disampaikan oleh Rosel Lavina, VP Corporate Affairs, Food and Groceries Gojek.
"Jawab prediksi kedepannya yang akan tren, based on data gofood, makanan Indonesia akan tetap jadi favorit, di layer kedua, cuisine atau makanan Indonesia yang ada sentuhan citarasa asingnya, itu udah jadi makanan tetap juga, kaya cheese burger, mi bucin, dan nasi ayam katsu" ujar Rosel lewat Zoom, Kamis, 4 Agustus 2022.
Sementara itu, dari segi minuman, minuman yang berbahan dasar teh khususnya, teh yang memiliki rasa diprediksi akan mendominasi kedepannya, disusul oleh latte dengan tambahan gula aren, dan disusul oleh es coklat pada posisi ketiga.
"Kalau minuman, itu es atau minuman yang berbahan dasar menggunakan teh, yang unik disini adalah teh yang udah ada flavornya. Kedua, ini ada latte gula aren, yang awal booming di 2018 atau 2019, dan terakhir sdalah es coklat" ujarnya.
Sementara itu, untuk jajanan, ia memprediksi bolu lapis kukus akan mendominasi ke depannya.
"Kalau jajanan itu bolu lapis kukus, kedua ternyata ada croffle dari Korea Selatan yang masih jadi jawara di tahun ini, dan terakhir adalah martabak telor," ujar Rosel.
Hingga saat ini, Gofood sendiri telah memiliki lebih dari 1 juta mitra usaha dengan 41 juta lebih menu yang tersedia di GoFood. Gojek juga mengklaim, sebanyak 66 persen mitra UMKM yang terdaftar di Gofood secara rata-rata pendapatannya naik pada tahun 2021 dibandingkan tahun 2020.
Selain itu, dalam konteks yang lebih luas, meminjam data dari Lembaga Demografi FEB UI juga menunjukkan, bahwasanya, selama pandemi, ekosistem Gojek telah berandil dalam perekonomian nasional sebesar Rp249 triliun atau setara dengan 1,6 persen PDB Indonesia di tahun 2020.