Gojek: Mobilitas Masyarakat Berangsur Membaik

Logo Gojek.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah

VIVA Tekno – Data Lembaga Demografi FEB UI menunjukkan pandemi Covid-19 membuat mobilitas masyarakat terganggu, sehingga kehadiran platform Gojek dinilai sangat membantu.

Fasilitas Pajak UMKM 0,5 Persen Tak Lagi Berlaku 2025, Menteri Maman Usul Ini ke Kemenkeu

"Dampak pandemi terhadap daerah itu buat mobilitas sangat terganggu. Berangkat dari mobilitas yang terganggu ini sangat terbantu dengan ekosistem Gojek. Khususnya terhadap perekonomian nasional sebesar Rp249 triliun atau setara dengan 1,6 persen PDB Indonesia di tahun 2020" ujar Paksi C.K. Walandouw, Wakil Kepala LD FEB UI, di Zoom, Kamis, 4 Agustus 2022.

Lebih lanjut, ia juga menuturkan karena hal ini pulalah, makanya pendapatan para mitra driver Gojek baik Gocar dan Goride turut meningkat.

Tindaklanjuti Aduan via "Lapor Mas Wapres", Gibran Kasih Bantuan ke Warga

"Ternyata dibanding 2020, pada 2021 pendapatan mitra Gocar naik 18 persen dan Goride 24 persen dari awal pandemi" ujarnya.

Meskipun begitu, Gojek sendiri mengatakan, untuk saat ini aktivitas dan mobilitas masyarakat pada hari ini mulai berangsur normal khususnya apabila dibandingkan dengan tahun 2021.

Ekosistemnya Diminta Diperkuat, Karena Transaksi Dengan Ini Lebih Aman

"Aktivitas berangsur normal dan masyarakat membutuhkan layanan yang on time, tren mobilitas 2022 telah bertambah 48 persen ke gedung perkantoran, 61 persen ke pusat perbelanjaan, dan 77 persen ke transportasi publik jika dibandingkan dengan 2021." Ujar Rubi W. Purnomo, SVP Corporate Affairs, Operations Transport & Logistics Gojek.

Penggunaan Gosend oleh UMKM juga diklaim telah mengalami peningkatan sebanyak 2x lipat dibandingkan sebelum pandemi.

"Penggunaan Gosend oleh UMKM naik sebesar 2x lipat dibanding sebelum pandemi, dan permintaan layanan Gosend instan juga naik hingga 40 persen" ujar Rubi.

Adapun, Gojek juga menekankan, pihaknya akan terus berinovasi dalam rangka memudahkan masyarakat baik dari segi konsumen, maupun mitra driver.

"Pertama inovasi dan layanan yang memudahkan masyarakat, gimana caranya kami Gojek bisa bantu konsumen agar tetap produktif, kedua, mendukung mitra merchant dan driver" ujar Audrey P. Petriny, Deputy Chief of Coorporate Affairs Gojek.

Sebagai informasi, saat ini Gojek merupakan platform on demand di Asia Tenggara dengan pelanggan yang lebih dari 221 juta dengan total pengunduhan di 3 negara sekaligus juga memiliki lebih dari 2,6 juta mitra driver.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya