Daftar Kesalahan Fatal Startup, Nomor 4 Sudah Umum

Startup.
Sumber :
  • www.pixabay.com/geralt

VIVA – Sejak pandemi COVID-19 melanda orang-orang terpaksa untuk mengurangi aktivitas fisiknya dan bergeser menjadi online.

Endeavor Ungkap RI Berpotensi Jadi Pusat Inovasi Pasar Negara Berkembang

Oleh karena itu, digital marketing sebagai salah satu metode pemasaran menjadi hal yang sangat penting terhadap pertumbuhan perusahaan rintisan atau startup.

Penguasaan startup dalam membangun strategi digital marketing yang efektif juga menjadi kunci. Sayangnya, terdapat beberapa kesalahan yang umum dilakukan oleh para pendiri startup, seperti dikutip dari situs Techcrunch, Senin, 4 Juli 2022:

Strategi PLN Jadi Pusat Ekosistem Startup Energi Indonesia

1. Berinvestasi pada pertumbuhan yang dangkal

Startup berada di bawah tekanan yang besar untuk menunjukkan pertumbuhan yang maksimal guna menarik perhatian investor dan mencapai tujuan bisnis mereka.

Grab Pertemukan 4 Startup Lokal Ini ke 100 Calon Investor Potensial

Nah, agar terlihat menarik bagi investor maka mereka harus berinvestasi dalam periklanan online dalam jangka panjang.

Selain itu, penelitian Synaptic, suatu platform data alternatif yang membantu investor menemukan investasi potensial mereka menjelaskan, startup yang menunjukkan pola pertumbuhan pemasaran yang lebih berkelanjutan dan seimbang biasanya lebih diunggulkan ketimbang, perusahaan yang hanya berinvestasi dalam beriklan saja.

2. Tenggelam dalam kebisingan informasi

Setiap aktivitas digital marketing pada perusahaan startup pasti dimulai dari penelitian, dan banyak startup yang melakukan penelitian yang keliru. Oleh karena itu, startup harus melakukan penelitian secara mendalam dalam mempelajari tentang pasar.

Dengan demikian, sangat penting untuk fokus pada tren dan mempelajari dasar-dasar dari digital marketing, seperti email marketing, pencarian organik, dan media sosial.

Selain itu, kejelian terhadap dinamika pasar, lanskap persaingan, dan pandangan audiens juga menjadi modal penting lainnya.

3. Kehilangan saluran kunci pertumbuhan

Banyak startup yang menyandarkan pada masukan dari pemasaran pada umumnya, dan akhirnya berujung pada kekeliruan yang membuat mereka kehilangan ceruk pasarnya. Nah, mengetahui tren dan pola industri yang digeluti menjadi sangat penting dan dapat mengetahui saluran pertumbuhan yang tepat.

"Saat mereka menelusuri ceruk mereka perlu untuk mengerucutkan strategi digital marketing mereka, startup perlu untuk mengevaluasi kehadiran online mereka di seluruh saluran dan memilih yang sesuai," kata Wakil Presiden Brand Marketing Semrush, Olga Andrienko.

4. Minim pengetahuan terhadap pasar

Hal penting lainnya yang perlu dilakukan oleh startup adalah menemukan pasar yang tepat dan kompetitif untuk kemudian membuat strategi digital marketing yang tepat dan sesuai dengan dana dan efektivitas dalam membuat pertumbuhan yang berkelanjutan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya