Membekali SMK Sejak Dini dengan Kemampuan Cyber Security

Ilustrasi keamanan siber.
Sumber :
  • www.pixabay.com/geralt

VIVA – Tingkat pengangguran pada lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Indonesia masih cukup tinggi, dibandingkan lulusan lainnya. Ketidak-cocokan antara keahlian yang dimiliki lulusan SMK dengan permintaan industri, merupakan masalah utamanya.

Kabar Baik, Permintaan Tenaga Kerja Terampil Indonesia di Pasar Global Meningkat Tajam

Untuk mengatasi itu, Mastercard Center for Inclusive Growth sebagai bagian dari program Mastercard Academy 2.0 bersama InfraDigital Foundation, menyediakan pelatihan dan sertifikasi bagi para siswa SMK.

Pelatihan dan sertifikasi cyber security ini menargetkan 6.000 siswa SMK dan 158 guru dari 2021-2022. Program pelatihan dan sertifikasi cyber security ini terdiri dari pelatihan online secara intensif, workshop soft skill, webinar karir, sertifikasi global CompTIA, dan program job channeling.

DPR Dukung Gagasan Presiden Prabowo Tambah Jam Olahraga di Sekolah

Program job channeling sendiri dimulai, dengan dilaksanakannya Cyberwarriors Bootcamp dan diakhiri dengan job fair virtual, U-Connect 2022. InfraDigital Foundation berharap, U-Connect dapat membantu lulusan SMK agar dapat terhubung dan dapat mencari pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan maupun kapabilitasnya.

Hingga tahun ini, program Cyber Security Training telah menjangkau 341 sekolah dan 5.005 peserta, yang terdiri dari 4.293 siswa dan alumni muda SMK; 369 guru; 250 mahasiswa/fresh graduate; dan 93 mitra Grab.

35 Anak Tewas dalam Kerusuhan di Pasar Malam Natal di Nigeria

Dari jumlah yang telah tercapai, sebanyak 976 orang berhasil masuk dan melanjutkan ke tahap sertifikasi dan 105 diantaranya telah mendapatkan pekerjaan.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Alam Kementerian Komunikasi dan Informatika, Hary Budiarto mengatakan bahwa program ini bisa dimanfaatkan oleh peserta untuk mendapatkan bekal guna mendirikan startup.

“Lulusan training ini agar terus meningkatkan kompetensi, kemudian dirikanlah startup sebanyak mungkin, sehingga menjadi inovator yang bagus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi lebih baik,” ujarnya, dikutip Sabtu 25 Juni 2022.

Sementara itu, Country Manager, Indonesia, Mastercard, Navin Jain menuturkan bahwa pihaknya merasa bangga
bekerja sama dengan InfraDigital Foundation dalam mendidik anak-anak muda, guna memenuhi kebutuhan talenta digital di Indonesia.

“Bekerja sama dengan InfraDigital Foundation dan pemerintah untuk menciptakan talenta lokal, terutama di bidang keamanan siber, juga merupakan komitmen global Mastercard untuk menjadikan 1 miliar orang dan 50 juta usaha kecil dan menengah bagian dari ekonomi digital pada tahun 2025,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya