PHK Ratusan Karyawan, Lummo Akhirnya Buka Suara

Ilustrasi PHK.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Perusahaan rintisan atau startup Indonesia penyedia solusi layanan perangkat lunak penghubung bisnis dengan pelanggan, Lummo atau sebelumnya dikenal sebagai BukuKas, dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawan di Jakarta maupun Bengaluru, India.

PPN Naik Jadi 12 Persen di 2025, Buruh Sebut Bakal Tingkatkan Potensi PHK

Lama bungkam, kini Lummo akhirnya buka suara. Menurut mereka karyawannya di India yang terdampak PHK hanya satu digit.

"Beberapa kontrak yang kami miliki dengan perusahaan layanan teknologi informasi (TI) pihak ketiga telah dirampingkan. Anggota tim kami yang kena (PHK) ditempatkan dalam peran baru melalui jaringan kami," demikian keterangan resmi Lummo, seperti dikutip dari situs Inc42, Kamis, 9 Juni 2022.

Kinerja Keuangan Anjlok, Pizza Hut Tutup Puluhan Gerai di RI dan PHK 371 Karyawan

Lummo mengaku jika saat ini sudah melakukan yang terbaik untuk membantu para karyawan meniti karir di tempat lain. "Mereka adalah yang terbaik dalam bisnis. Kami sangat sedih melihat mereka pergi," ungkap pihak Lummo.

Lebih lanjut, Lummo mengklaim tetap berkomitmen untuk mengembangkan dan memperluas layanan, khususnya LummoSHOP, agar para pengusaha bersama produk atau brand-nya dapat terus maju.

Wamenaker Immanuel Pastikan Tidak Ada PHK di Sritex

Startup Indonesia yang sebelumnya dikenal sebagai BukuKas itu dikabarkan melakukan PHK terhadap 100-120 karyawan di Jakarta dan 50-60 karyawan dari kantor cabangnya di Bengaluru, India.

Para karyawan yang terkena imbas sebagian besar berada di tim teknik, desain, dan produk. Sumber anonim juga mengatakan bahwa Lummo ditinggalkan beberapa petingginya tanpa menjelaskan lebih detail.

Pesawat Boeing 757 United Airlines

Boeing PHK Besar-Besaran, Pecat Lebih dari 2.000 Pekerja

Raksasa industri penerbangan Boeing kembali menjadi sorotan setelah memutuskan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran.

img_title
VIVA.co.id
19 November 2024