Startup Lokal Ini Bakal Ciptakan 4 Dunia dalam 1 Metaverse

Metaverse.
Sumber :
  • Wired

VIVA – Metaverse saat ini sedang jadi salah satu topik, yang sering dibahas masyarakat. Secara umum, pengertiannya adalah dunia virtual yang menjembatani antara ruang, waktu dan ide.

IHSG Diprediksi Anjlok, Intip Rekomendasi Saham Potensial Cuan

Pada 2024 mendatang, metaverse diprediksi menjadi gaya hidup baru untuk masyarakat bisa bersosialisasi, bermain, berkarir, dan memiliki aset digital sebagai investasi seperti tanah, properti, hingga pakaian. 

Sekuya Multiverse yang merupakan proyek asal Indonesia dengan target pasar global, melihat bahwa metaverse tidak berhenti di satu dunia saja, Mereka berencana menciptakan empat dunia, dalam satu Metaverse.

Jokowi dan Kaesang Turun Gunung 'Kampanyekan' Paslon Respati-Astrid di Pasar Klitikan Solo

Untuk mulai mewujudkannya, mereka dan Ikatan Arsitek Indonesia Bekasi melakukan penandatanganan nota kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk mengembangkan urban planning di Sekuya Multiverse.

“Kami melihat kolaborasi di metaverse menjadi peluang baru untuk generasi masa depan, membangun tata kota di metaverse menjadi tantangan serta fondasi untuk terbukanya ekosistem baru, karir baru, dan kreativitas baru,” ujar Ketua IAI Bekasi, Ar Dedi Budiman, dikutip Kamis 2 Juni 2022.

Mengoptimalkan Bisnis dengan Jasa Maklon: Ketahui Keuntungan, Kekurangan, dan Cara Memilih Jasa Maklon yang Tepat

Sekuya terus membangun empat dunia dengan tema Epic Fantasy Adventure, dan karakter ikoniknya yang memiliki ciri khas layaknya pohon dengan rambut brokoli.

Mereka bertujuan untuk menciptakan dunia baru, yang mengubah cara kita memandang dunia nyata dan dunia maya. Tujuan utamanya, adalah membantu pengguna merasakan tema petualangan fantasi epik.

Para pengguna bisa berinteraksi dan atau melakukan transaksi, dengan menggunakan NFT atau crypto currency lainnya sambal mengalami petualangan menjadi makhluk mistis, mengendarai kendaraan baru, dan menjelajahi dunia metaverse. 

“Bersama dengan bergabungnya Ikatan Arsitek Indonesia, kami yakin bisa menjadi metaverse terdesentralisasi kelas dunia yang bersaing dan menjadi rumah baru untuk para creator, gamer dan generation Z serta Alpha," tutur CEO Nevers Studio sebagai perwakilan dari Sekuya di Asia dan Indonesia, Lilis Huri.

Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Perekonomian Global Masih Stagnan, OJK Waspadai Dampaknya ke Perbankan RI

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Laporan Surveillance Perbankan Indonesia (LSPI) Kuartal II-2024.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024