Mengembangkan Desa dengan Platform Social Commerce

Ilustrasi kegiatan ekonomi pedesaan.
Sumber :
  • Dok. VIVA/Veros Afif

VIVA – Platform social commerce asal Bandung, Evermos meluncurkan program digitalisasi ekonomi pedesaan yang dinamai Desa Evermos. Tujuannya, yakni untuk mempercepat pemerataan digitalisasi di Tanah Air.

10 Ide Usaha di Desa Sepi yang Menguntungkan, Cocok Jadi Hidden Gem!

Data dari Kementerian Dalam Negeri dan Badan Pusat Statistik menunjukkan, 91 persen wilayah Indonesia merupakan desa serta 43 persen masyarakat tinggal di pedesaan.

Dari jumlah itu, ada 30 persen yang punya produk unggulan dan bisa dimaksimalkan pemasarannya lewat jalur digital. Produk-produk lokal desa bisa memanfaatkan teknologi, tersebut untuk bersaing secara lebih luas dan meningkatkan pendapatan.

Ingin Sukses di Dunia Digital 2025? Ini 7 Tips Untuk Meraih Penghasilan Lebih Besar!

Seiring dengan bertambahnya pendapatan, masyarakat desa pun lebih mudah memenuhi kebutuhan mereka yang tidak tersedia di toko-toko lokal dengan menggunakan teknologi yang sama.

Chief of Sustainability Evermos, Iqbal Muslimin mengatakan bahwa dengan hadirnya Desa Evermos di pelosok-pelosok, produk-produk UMKM lokal desa dapat memanfaatkan teknologi social commerce untuk mempromosikan produknya secara nasional dibantu oleh ratusan ribu reseller di Indonesia

Perluas Ekosistem Pembayaran, Bank Mandiri Perkuat Kolaborasi dengan K3MART

“Wirausaha digital tidak hanya muncul di kota, masyarakat desa juga bisa. Jadi, ekonomi kita bisa lebih inklusif,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Rabu 1 Juni 2022.

Program digitalisasi ekonomi pedesaan

Photo :
  • Dok: Evermos

Dalam fase peluncuran awal program, Desa Evermos memberikan dukungan kepada masyarakat desa dengan mencakup tiga aspek. Pertama, masyarakat mendapat pelatihan perniagaan melalui teknologi digital sehingga lebih yakin dan merasa aman untuk menggunakannya.

Kedua, mereka yang ingin mencari pemasukan tambahan memperoleh pemberdayaan, seperti pelatihan kewirausahaan dan komunitas belajar bisnis, sehingga bisa memulai wirausaha dengan lebih mudah, cukup bermodalkan ponsel.

Ketiga, UMKM-UMKM desa menerima akses ekosistem teknologi Evermos yang mencakup logistik hingga saluran penjualan kepada UMKM desa melalui 500 ribu reseller yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Setelah sukses di empat desa untuk peluncuran awal program, kami akan mereplikasi program desa ke berbagai pelosok di Indonesia,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya