Jadi Reseller Tidak Hanya Cari Cuan
- Federal Business Ideas
VIVA – Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang besar, terutama bagi masyarakat yang berasal dari kalangan sosial ekonomi menengah ke bawah.
Untuk itu, penting bagi mereka mencari rezeki lain sebagai penopang ekonomi rumah tangga. Salah satu yang terdampak akibat wabah yang sudah berjalan dua tahun ini adalah reseller Evermos.
Menurut Co-Founder and Chief of Sustainability Evermos Iqbal Muslimin, sebagian profil reseller-nya tidak memiliki dana darurat dan pekerjaan tetap, sehingga ketika pandemi COVID-19 menghantam, mereka yang paling susah untuk pulih ekonominya.
"Di sisi lain, sebagian reseller justru mampu memulihkan perekonomian lebih cepat dan mempunyai solidaritas sosial untuk berbagi kepada reseller lain yang lebih membutuhkan. Nah, visi kami membangun ekonomi gotong royong, tidak hanya sifatnya transaksional (cari cuan/untung) saja," ungkapnya, Jumat, 27 Mei 2022.
Platform social-commerce asal Bandung, Jawa Barat ini lalu menginisiasi program untuk menguatkan solidaritas sosial sebagai kunci pemulihan ekonomi nasional.
Program tersebut memfasilitasi lebih dari 500 ribu reseller Evermos agar bisa saling berdonasi untuk membantu reseller lainnya yang membutuhkan uluran tangan.
"Pada dasarnya, mereka semua punya jiwa solidaritas sosial yang tinggi. Jadi, kalau ada reseller lain alami kesulitan banyak yang membantu. Tinggal hubungkan saja dengan reseller yang membutuhkan bantuan dan fasilitasi wadahnya di ekosistem kami," jelas dia.
Seiring berkembangnya zaman, kini menjalankan sebuah bisnis menjadi semakin mudah. Salah satunya menjadi reseller, yang lagi naik daun dan cocok untuk para pemula.
Reseller merupakan orang yang menjual kembali produk dari supplier kepada konsumen. Namun, ingat, reseller bukanlah bagian dari supplier.
Untuk menjadi seorang reseller, harus mengeluarkan modal sendiri dan membeli produk langsung kepada supplier, serta harus menyetok barang terlebih dahulu. Meski demikian, menjadi reseller adalah bisnis yang menjanjikan, karena aksesnya yang cukup mudah.
Hanya dengan bermodalkan internet bisa lebih mudah memasarkan produk yang dijual kepada konsumen. Bisnis ini juga cocok dijalankan oleh segala kalangan. Mulai dari ibu rumah tangga, pelajar, hingga mahasiswa.
Bos Indosat Pamer Filosofi Gotong Royong ke Jensen Huang
Dengan berpegang pada filosofi gotong royong, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) berkomitmen melatih 1 juta talenta digital di Indonesia pada 2027.
