Cara Bijak Memanfaatkan THR untuk Masa Depan

Ilustrasi THR.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Lebaran menjadi salah satu momen yang ditunggu oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya kaum pekerja karena mereka mendapat Tunjangan Hari Raya dari perusahaan.

Menkomdigi Meutya Hafid: AI Buka Peluang Bagi UMKM Agar Lebih Kompetitif

Berdasarkan peraturan pemerintah, paling lambat THR diberikan ke karyawan tujuh hari sebelum Lebaran. Sayangnya, ada saja penerima yang tidak mampu mengelola uang tersebut dengan baik.

Mereka justru menjadi lebih boros dan mudah membeli barang, yang sebenarnya kurang diperlukan. Misalnya mengganti ponsel dengan alasan sudah ketinggalan zaman.

Lindungi Keluarga, Indri Angga Prabowo: Ibu Cerdas Digital Jadi Kunci

Uang THR juga kerap dipakai untuk persiapan Lebaran, seperti membeli pakaian baru hingga memberi angpao. Ada juga beberapa yang memakai dana tambahan tersebut untuk membayar utang.

Menurut Head of Advisory and Investment Connoisseur Moduit, Manuel Adhy Purwanto, sebenarnya uang THR bisa dimanfaatkan untuk masa depan.

Penjelasan OIKN soal Heboh Aguan Investasi di IKN Demi Selamatkan Jokowi

“Perencanaan dan pengelolaan keuangan menjadi sangat penting, agar THR benar-benar dapat bermanfaat dengan optimal. Perencanaan dalam anggaran kas, skala prioritas dan membagi pengeluaran dalam persentase tertentu menjadi faktor penting dalam kesuksesan pengelolaan THR,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Selasa 12 April 2022.

Manuel mencontohkan, bonus berupa THR dari perusahaan bisa disisihkan 30 persen untuk membayar kewajiban dan maksimal 30 persen untuk berbelanja kebutuhan Lebaran.

Lalu, alokasikan sebanyak 20 persen untuk dana darurat untuk pengeluaran tak terduga, sehingga tidak mengganggu cashflow bulanan. Sedangkan, 20 persen lainnya disiapkan untuk investasi agar untuk kebutuhan keuangan di masa depan. 

Salah satu cara yang cukup mudah untuk mencapai tujuan keuangan di masa depan, menurut Manuel adalah dengan investasi Reksa Dana, di mana dana investasi itu dikelola oleh manajer Investasi ke dalam aset-aset keuangan seperti saham, obligasi dan pasar uang.

Untuk tujuan keuangan jangka pendek dan menegah, bisa memilih Reksa Dana pasar uang dan pendapatan tetap. Sementara untuk tujuan jangka panjang, investasi Reksa Dana campuran dan saham bisa menjadi pilihan. Namun, tetap sesuaikan dengan profil risiko masing-masing.

Membeli Reksa Dana dapat dilakukan secara mudah melalui platform digital seperti Moduit, yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya