Dukung Bisnis UMKM Lewat Suplai Makanan Beku
- Meat N Fresh
VIVA – Masyarakat modern cenderung ingin semuanya serba praktis, higienis, dan harga terjangkau. Hal ini mampu dilihat oleh toko ritel produk daging dan makanan beku kemasan, Meat N Fresh, yang memperhatikan tiga hal. Ketiganya yaitu higienitas produk, kehalalan produk, dan keterjangkauan harga produk.
"Halal, karena potensi pasar Muslim di Indonesia sangat besar. Higienis, karena kami ingin konsumen yang mengonsumsi produk kami punya jaminan kesehatan. Lalu keterjangkauan, kami tetap menghadirkan produk berkualitas dengan harga yang terjangkau," kata Board of Director Meat N Fresh Ahmad Fachmi, Rabu, 30 Maret 2022.
Pandemi COVID-19 yang berlangsung dua tahun tidak terlalu berdampak pada bisnis Meat N Fresh, sebab berhasil membuka 44 toko baru, termasuk di Johar Baru, Jakarta Pusat. Mereka menargetkan menambah 200 toko baru di seluruh Indonesia pada tahun ini.
"Untuk investasinya diperkirakan akan mencapai Rp50 miliar, di mana tipe toko kecil membutuhkan investasi Rp250 juta dan tipe toko besar membutuhkan investasi Rp400 juta. Itu di luar sewa tempat," ungkapnya, usai meresmikan toko baru di Johar Baru, Jakarta Pusat.
Adapun target pasar Meat N Fresh di Johar Baru sebesar 60 persen adalah UMKM seperti rumah makan Padang, warung Tegal, serta warung soto.
“Kami mendukung bisnis UMKM dalam mendapatkan kesinambungan suplai atas produk-produk yang dibutuhkan untuk menjalankan usahanya, bahkan dapat pula menciptakan usaha-usaha baru,” paparnya.
Sedangkan 40 persennya adalah ibu-ibu rumah tangga yang memerlukan hampir semua produk makanan beku yang dijual Meat N Fresh untuk kebutuhan sehari-hari.
Bukan itu saja. Sejak awal beroperasi, Meat N Fresh telah menerapkan sistem keanggotaan dan konsisten menjadi produk pengganti pasar tradisional, menggunakan jalur distribusi grup, dan mengambil bagian dari berkembangnya e-commerce untuk semua pelanggan.
"Kami juga menyediakan aplikasi yang namanya sama dengan toko, Meat N Fresh, yang sudah bisa diunduh di Play Store. Tapi, saat ini konsumen masih lebih memilih datang ke toko hanya untuk memegang dan memastikan kondisi daging. Jadi, meski kami hadir juga dalam platform online, kontribusi penjualannya masih satu persen," tutur General Manager Meat N Fresh Cliff Tan.