Startup Indonesia Diakuisisi Perusahaan Jepang
- Medium
VIVA – Perusahaan rintisan atau startup penyediaan jasa solusi konten dan pemasaran digital berbasis crowdsourcing, PT Sribu Digital Kreatif, secara resmi diakuisisi oleh Mynavi Corporation asal Jepang sebagai pemegang saham mayoritas.
Bergabungnya Sribu ke dalam jaringan bisnis Mynavi akan membuka kesempatan bagi para freelance pembuat konten (content creator) di Indonesia untuk dapat memasarkan keahliannya ke lingkup bisnis yang lebih luas.
“Hal ini sekaligus menjadikan jasa branding dan pemasaran digital semakin mudah diakses seluruh pelaku bisnis, baik kecil, menengah, maupun besar dengan memberdayakan komunitas content creator Indonesia,” kata Pendiri dan Kepala Eksekutif Sribu Ryan Gondokusumo, seperti dikutip dari Deal Street Asia, Kamis, 31 Maret 2022.
Ia menambahkan jika Sribu dan Mynavi berbagi nilai serta visi yang sama dalam penyerapan tenaga kerja melalui penyediaan akses dan infrastruktur digital, baik bagi pemberi maupun pencari kerja.
Sementara itu, sebagai perusahaan human resources (HR), public relation (PR), dan media terbesar di Jepang, Mynavi akan memperkuat fondasi serta memperluas jaringan bisnis Sribu ke pasar internasional. Business Development Mynavi Corp., Kazuyoshi Miyamoto mengaku antusias menyambut bergabungnya Sribu ke dalam jaringan bisnisnya.
"Dengan populasi lebih dari 260 juta atau setara dengan 40 persen dari total populasi Asia Tenggara, Indonesia merupakan pasar yang sangat penting bagi kami. Terlebih, pemerintah Indonesia berkomitmen mengembangkan industri teknologi informatika, termasuk konten digital sebagai salah satu industri utama,” ungkap Kazu.
Sribu memulai perjalanan sebagai situs freelancer berbasis crowdsourcing sejak 2011. Selama lebih kurang 11 tahun beroperasi, startup asal Indonesia ini menghadirkan solusi end-to-end dalam jasa branding dan pemasaran digital.
Jasa yang ditawarkan beragam. Mulai dari pemasaran digital, desain, branding, pembuatan konten fotografi, videografi, copywriting, pembuatan website, dan aplikasi mobile. Saat ini, lebih dari 15 ribu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta korporasi dari Indonesia maupun luar negeri telah menggunakan jasa Sribu.