Alternatif Monetisasi Karya Para Pembuat Konten

Pengguna ponsel pintar atau smartphone sedang menonton streaming video.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Saat ini sudah banyak tersedia platform, yang bisa dimanfaatkan para pembuat konten untuk menyebarkan karya mereka di dunia internet. Tak hanya itu, beberapa juga menyediakan fasilitas monetisasi sehingga mereka bisa lebih semangat membuat video.

Meneropong Masa Depan Pasar Komoditas Indonesia di Situasi Global Tak Menentu, Investor Harus Apa?

Salah satunya yakni Chingari, aplikasi video pendek yang didukung oleh $Gari untuk monetisasi kreator. Token tersebut telah terdaftar di beberapa bursa terpusat global, seperti Huobi, FTX, KuCoin, Gate.io, OKEx, dan MEXC Global.

Co-Founder merangkap Chief Executive Officer Chingari, Sumit Ghosh mengatakan bahwa mereka telah merancang interface atau antarmuka yang sederhana, sehingga pengguna dapat merekam, memproduksi, dan mengunggah video mereka sendiri dengan cepat dan mudah.

Ada Fitur Baru di Aplikasi AirAsia MOVE

Ia juga mengklaim, bahwa saat ini aplikasi andalannya itu sedang menjadi tren di Indonesia dan berada di urutan lima teratas dalam daftar aplikasi yang paling banyak diunduh.

“Seluruh tim sangat bersemangat dan termotivasi untuk dapat mencapai posisi pertama, seperti yang dapat kami lakukan di India,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Jumat 25 Februari 2022.

Digitalisasi Ekstrem: Ketika Warga Negara Hanya Menjadi Data di Tiongkok

Sumit menuturkan, menurut laporan terbaru dari Sensor Tower bahwa Chingari menjadi bagian dari 20 daftar teratas aplikasi yang paling banyak diunduh secara global.
“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh tim dan komunitas Chingari, karena selalu mendukung kami dan membantu tumbuh dengan pesat,” tutur Co-Founder merangkap Chief Operating Officer Chingari, Deepak Salvi.

Sebagai informasi, mereka berencana untuk segera meluncurkan Chingari Star Indonesia, yaitu sebuah kontes yang berfokus untuk memberikan platform besar bagi pembuat konten yang akan datang dan hadiah bagi pengguna.

Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Perekonomian Global Masih Stagnan, OJK Waspadai Dampaknya ke Perbankan RI

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Laporan Surveillance Perbankan Indonesia (LSPI) Kuartal II-2024.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024